Bandung, KPonline – Hari ini, 15 tahun telah berlalu sejak kepergian RH. Endang Thamrin, pendiri Serikat Pekerja Mandiri Indonesia (SPMI) yang meninggal pada Sabtu, 8 Mei 2010 yang lalu. Almarhum meninggalkan warisan yang besar bagi gerakan buruh dan pekerja di Indonesia.
RH. Endang Thamrin dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi dan memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak pekerja. Ia berperan penting dalam pembentukan SPMI dan menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh dalam sejarah gerakan buruh di Indonesia.
Almarhum meninggalkan keluarga yang sabar dan kuat, termasuk istri beliau, Ibu Hj. Ai Siti Hasanah dan empat orang putra putrinya almarhum, tim Organizing Comite Rakernas SPL FSPMI berkesempatan wawancara dengan putri keduanya, Poppy Qodratul Nafisah, untuk mengenang atau menceritakan almarhum sewaktu masih hidup.
Hal yang menjadi istimewa bagi kami, silahturahmi hari ini bertepatan dengan tanggal kepergian Almarhum RH.Endang Thamrin “8 Mei 2025 tepat 15 tahun kepergian ayah saya almarhum RH.Endang Thamrin,” ungkap putri almarhum.
Dalam mengenang 15 tahun kepergian RH. Endang Thamrin, kita dapat melihat kembali kontribusi dan dedikasi beliau dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Semoga warisan dan semangat perjuangan almarhum dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya. (Yanto)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com