Purwakarta, KPonline – Derasnya perkembangan teknologi informasi saat ini, media bukan lagi sekadar alat komunikasi, tetapi telah menjadi ruh yang menghidupkan perjuangan serikat pekerja. Dan atas hal inilah yang menyebabkan Tim Media Perdjoeangan Purwakarta lakukan kunjungan kerja ke Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Preshion. Jumat, (11/7/2025).
Dan itu sebuah langkah nyata untuk memperkuat peran media dalam menyuarakan aspirasi buruh.
Tak hanya itu, dalam kunjungan kerja Tim Media Perdjoeangan Purwakarta ini pun disambut secara langsung oleh Manajer Human Resources Development (HRD) PT. Preshion, Firgo Siregar.
“Kerja media adalah tugas keabadian,” ungkap Lestareno, Divisi penulisan Media Perjuangan FSPMI Purwakarta saat berdialog dengan jajaran PUK Preshion. Menurutnya, tanpa media, ide-ide perjuangan serikat hanya akan menjadi suara sunyi yang tak terdengar luas, bahkan oleh anggota sendiri. Sebaliknya, dengan media yang kuat, gagasan serikat akan tersebar ke khalayak ramai, membentuk opini, menggugah kesadaran, dan pada akhirnya meraih dukungan publik.
“Ketika perjuangan kita disampaikan keluar melalui media, maka akan ada reaksi, ada dukungan dari anggota, bahkan masyarakat. Dari situ, perjuangan serikat akan semakin kuat, pengaruhnya meluas, dan cita-citanya semakin dekat untuk diraih,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini tidak sekadar silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk menanamkan kesadaran akan peran media Perdjoeangan sebagai salah satu pilar gerakan buruh FSPMI di tingkat PUK.
Dikesempatan yang sama Kabiro Media Perjuangan Purwakarta, Fajar Setiady menekankan pentingnya membentuk koordinator media di setiap PUK, termasuk di Preshion. Langkah ini diyakini akan mempercepat arus informasi dari atas ke bawah maupun sebaliknya, serta memastikan bahwa isu-isu buruh di tingkat pabrik tidak tenggelam dalam kesunyian.
“Koordinator media itu penting, agar setiap dinamika perjuangan di Preshion ini bisa terdengar oleh semua elemen organisasi, anggota dan bahkan masyarakat luas,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PUK Preshion, Gugat Trianto, menyambut positif atas kunjungan kerja Media Perdjoeangan Purwakarta dan menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung penguatan media serikat. Ia mengakui selama ini kebutuhan akan media sering terabaikan, padahal peran media sangat vital.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, PUK Preshion akan berupaya mendorong kader-kader muda untuk terlibat dalam kerja media agar regenerasi dan keberlanjutan perjuangan tetap terjaga.
Media Perjuangan FSPMI sendiri merupakan salah satu pilar dalam struktur organisasi serikat pekerja FSPMI. Ia berfungsi tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga narasi dan corong perjuangan, alat konsolidasi, sekaligus jembatan antara serikat pekerja dengan masyarakat luas.
Dengan agenda seperti ini, FSPMI Purwakarta menunjukkan komitmennya dalam membangun gerakan buruh yang adaptif terhadap zaman. Media bukan hanya soal berita, tetapi soal membangun kesadaran dan kekuatan kolektif.
Kunjungan ke Preshion hanyalah awal dari upaya panjang membangun budaya media di setiap PUK di wilayah Purwakarta. Diharapkan, setelah ini semakin banyak anggota serikat yang terlibat aktif dalam memproduksi berita, menyebarkan informasi, dan menjaga semangat perjuangan tetap hadir di ruang publik.