Sidoarjo, KPonline – Suasana memanas di depan gerbang PT Ispat Indo, Sepanjang Sidoarjo, ketika ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi protes pada Selasa (13/5). Aksi ini dipicu oleh kekecewaan massa terhadap manajemen perusahaan yang dinilai mengingkari janji untuk melakukan perundingan terkait penempatan kerja bagi pekerja PT Ispat Indo yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Selasa, 13 Mei 2025.
Sejak pagi, massa telah berkumpul di depan pabrik, menunggu itikad baik dari pihak perusahaan. Namun hingga menjelang siang, tidak ada tanda-tanda dimulainya perundingan. Orator aksi pun memberikan peringatan : 15 menit bagi manajemen untuk menemui mereka dan memulai perundingan. Sayangnya, waktu terus berjalan tanpa adanya tanggapan dari perusahaan.
Kekecewaan pun memuncak. Massa aksi, terdiri dari laki-laki dan perempuan, menggoyang pagar gerbang pabrik sebagai bentuk kemarahan dan desakan agar manajemen menepati janji. Aksi ini akhirnya menarik perhatian pihak kepolisian yang berada di lokasi. Polisi kemudian turun tangan menjembatani komunikasi antara FSPMI dan manajemen PT Ispat Indo.
Sekitar pukul 12.00 wib setelah aksi memuncak, perundingan antara kedua belah pihak akhirnya dimulai. Hingga berita ini ditulis, proses dialog masih berlangsung dengan harapan tercapainya kesepakatan yang adil bagi buruh yang terkena PHK.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa janji kepada buruh jangan hanya sekadar kata-kata, melainkan komitmen yang harus ditepati.(Khoirul Anam)



