Bekasi, KPonline – Sempat beredar di media WhatsApp group pada awal Desember 2022 lalu bahwa manajemen PT. Daelim Indonesia yang beralamat di Jl. Jababeka Raya No.6-8, Wangunharja, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 100 pekerja tetap dengan alasan efisiensi l.
Menanggapi hal itu ketua PUK SPL FSPMI PT. Daelim Indonesia, Mulyadi, bereaksi keras terkait rencana PHK tersebut. Hal itu dibuktikan dengan mengirimkan surat penolakan terkait rencana tersebut dengan surat nomor : 111/PUK SPL – FSPMI/DLI/XII/2022 tertanggal 8 Desember 2022.
Tak sampai di situ, Mulyadi juga segera melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pengurus PC SPL FSPMI Bekasi serta melakukan konsolidasi akbar di Saung buruh Jababeka.
“Ada yang tidak beres dengan rencana manajemen melakukan PHK dengan alasan efisiensi, maka kami pastikan akan kami lawan,” kata Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan bahwa sempat terjadi perundingan kurang lebih dua kali namun posisi serikat pekerja bukan untuk bicara nilai pesangon atau jumlah yang di PHK melainkan secara tegas serikat pekerja menolak keseluruhan rencana PHK tersebut.
Akhirnya manajemen mengirim surat kepada PUK SPL FSPMI PT Daelim Indonesia dengan Nomor : 214/Prsh/DLI/XII/2022 tentang pembatalan pengurangan 100 pekerja tetap ter tanggal 22 Desember 2022.
Begini inti kutipan surat tersebut. “Demi menjaga hubungan industrial yang harmonis dan ketenangan berusaha maka Perusahaan PT.Daelim Indonesia Menyampaikan pembatalkan pengurangan 100 karyawan tetap yang sudah dirundingkan 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 5 dan tanggal 8 Desember 2022,” tulis Daden Hs dalam surat tersebut.
Sementara ketua bidang Advokasi PC SPL FSPMI Bekasi saat dikonfirmasi menyampaikan atas nama bidang advokasi ia menyampaikan apresiasi kepada PUK yang sudah menyelesaikan masalah tanpa ada masalah baru.
“Kami sangat menghargai hubungan industrial yang terjalin di PT. Daelim Indonesia, apresiasi juga buat perusahaan yang sabar dalam kondisi isue global dan memutuskan kebijakan yang rasional buat Daelim kedepanya, semoga komunikasi tetap berjalan dengan baik,” ungkap Masrul. (Yanto)