Mahasiswa dan Buruh Bersatu! BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan, Tegaskan Siap Turun Bersama Lawan Ketidakadilan Upah

Mahasiswa dan Buruh Bersatu! BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan, Tegaskan Siap Turun Bersama Lawan Ketidakadilan Upah

Jakarta, KPonline — Semangat perlawanan kembali menyala. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan secara tegas menyatakan sikap siap membersamai seluruh pejuang kaum buruh dalam menghadapi ketidakadilan kebijakan pengupahan yang hingga hari ini masih jauh dari prinsip keadilan dan keberpihakan pada rakyat.

Koordinator Isu Ketenagakerjaan BEM SI Kerakyatan menegaskan bahwa persoalan upah bukan sekadar angka administratif, melainkan menyangkut hak dasar pekerja untuk hidup layak dan bermartabat. Namun dalam praktiknya, suara buruh dan rekomendasi pemerintah daerah kerap dikesampingkan.

Bacaan Lainnya

BEM SI Kerakyatan menyoroti tindakan sejumlah gubernur yang secara sepihak mengubah rekomendasi upah dari bupati dan wali kota. Akibatnya, Surat Keputusan Gubernur tentang penetapan upah tidak lagi mencerminkan kondisi riil daerah dan kebutuhan hidup layak para pekerja.

Lebih jauh, tidak dicantumkannya Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) dalam keputusan gubernur dinilai sebagai bentuk pengingkaran terhadap hak buruh di sektor-sektor tertentu yang memiliki risiko dan beban kerja lebih tinggi. Kebijakan ini semakin memperlebar jurang ketimpangan dan menambah penderitaan kelas pekerja.

“Penetapan upah yang diputuskan secara sepihak menunjukkan bahwa kepentingan buruh dan pemerintah daerah masih sering dikalahkan oleh kepentingan lain. Ini adalah bentuk ketidakadilan struktural yang tidak boleh dibiarkan,” tegas Koordinator Isu Ketenagakerjaan BEM SI Kerakyatan.

BEM SI Kerakyatan menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pengupahan, menolak penetapan upah yang tidak sesuai rekomendasi daerah serta kebutuhan hidup layak, dan berdiri di barisan yang sama bersama kaum buruh dalam setiap ruang perjuangan—di jalanan, di ruang kebijakan, maupun di tengah rakyat.

Persatuan mahasiswa dan buruh ditegaskan sebagai kekuatan utama dalam melawan kebijakan yang tidak berpihak. Sebab perjuangan buruh adalah perjuangan rakyat, dan perjuangan rakyat adalah tugas sejarah kaum intelektual muda.

Hidup Buruh!
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Hidup Kesejahteraan Sosial!

Koordinator Isu Ketenagakerjaan
BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan

Pos terkait