Lomba Napak Tilas Raden Mas Said Ramaikan Hari jadi Kabupaten Wonogiri ke 284

Lomba Napak Tilas Raden Mas Said Ramaikan Hari jadi Kabupaten Wonogiri ke 284

Wonogiri, KPonline – HUT Kabupaten Wonogiri ke 284 tahun digelar secara meriah dengan berbagai lomba diantaranya lomba gerak jalan napak tilas Raden Mas Said yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025.

Sumber di pemerintahan setempat menyebut, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Parpora) selaku leading sektor kegiatan menyatakan saat ini pihaknya masih memproses penilaian untuk menentukan juaranya.

Hasil kejuaraan, akan diumumkan bersamaan dengan acara silaturahmi bersama masyarakat, yang digelar dalam nuansa Budaya Kejawen.

Informasi yang dihimpun koran perdjoeangan lomba gerak jalan napak tilas ini dilaksanakan Kamis, 15 Mei 2025, diikuti 1.500 peserta beregu, masing-masing regu beranggotakan 10 orang dengan start Pule, Kecamatan Selogiri dan finish di halaman Kantor Bupati Wonogiri.

Napak tilas menempuh jarak 8,4 KM, event ini tergolong unik, karena dikemas sebagai konsep olah raga budaya, dimana peserta diwajibkan mengenakan pakaian tradisional adat jawa.

Lomba gerak jalan napak tilas tersebut mengambil route di sejumlah petilasan Raden Mas (RM) Said atau Pangeran Sambernyawa, seperti Batu Gilang Nglaroh, Sendang Siwani (petilasan pertapaan RM Said), terus melintasi Waduk Tandon Krisak, Desa Singodutan, dan finishnya di Pendopo Kabupaten Wonogiri.

Meski sedikit repot melakukan pergerakan tubuh tanpa pakaian olah raga, para peserta lomba tampak riang gembira.

Suasana semarak lantaran penampilan grup peserta lomba yang sesekali meneriakkan yel yel organisasi masing-masing, menyita perhatian warga termasuk anak-anak yang menonton. Banyak juga warga yang menyediakan minuman dan aneka camilan gratis di berbagai titik.

“Saya berharap event semacam ini dilaksanakan rutin, bahkan diperluas cakupannya agar semakin banyak generasi muda memahami pentingnya sejarah bangsa sebagai pijakan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Wasino, salah satu peserta lomba

Selanjutnya ia mengatakan kegiatan ini tidak hanya menjadi momen history untuk mengenang sejarah, tetapi menanamkan nilai-nilai perjuangan, semangat kebangsaan, dan rasa cinta tanah air yang lebih kuat dalam diri setiap peserta. (Yanto)