Kuningan, KPonline – Bulan Mei dan Oktober adalah bulan Maria atau bulan Rosario bagi umat kristiani. Seperti halnya yang dilakukan oleh umat kristiani St. Agustinus (Sub Cell JKLMN) yang berada di Perumahan Mega Regency, Sukaragam, Serang Baru, Kab. Bekasi.
Lingkungan St. Agustinus sendiri terbagi dari tiga Sub Cell (H & I) dan Cell (E, F/K) dan merupakan salah satu dari 59 jumlah lingkungan yang berada di wilayah Paroki Ibu Teresa Cikarang.
Mengakhiri bulan Maria tahun ini, dengan mengadakan perjalanan rohani dengan Ziarek (Ziarah Rekreasi) bersama-sama komunitas sub JKLMN ke Gua Maria Fatimah Sawer Rahmat yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Pertigaan Blok K dan J Perum. Mega Regency menjadi tempat titik kumpul keberangkatan. Roni sebagai koordinator keberangkatan Ziarek, memimpin langsung doa bersama agar dalam perjalanan diberikan keselamatan, kelancaran serta kemudahan.
Tepat pada pukul 01.10 WIB (dini hari) peserta ziarek memulai perjalanan rohani dengan menggunakan satu armada bus, Kamis (01/06/2023).
Pada Pukul 09.05 WIB, rombongan Ziarek baru tiba di tempat Gua Maria Sawer Rahmat dikarenakan dalam perjalanan, arus kendaraan padat dan ada beberapa ruas titik di jalan tol sedang dalam perbaikan.
Setelah melakukan sarapan pagi dan ngopi bersama yang telah disediakan oleh panitia, rombongan Ziarek melanjutkan perjalanan rohani dengan melakukan jalan salib pada pukul 10.15 WIB, dilanjutkan dengan doa Rosario bersama dan doa pengharapan secara pribadi di depan Gua Maria. Pada Pukul 12.45 WIB perjalanan rohani ini selesai dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Dalam perjalanan pulang menuju Cikarang, Ronny menyampaikan tujuan utama diadakan Ziarek ke Gua Maria Sawer Rahmat, Kuningan ini tidak lain adalah membangun rohani umat yang selaras dengan salah satu poin dalam Raka Lingkungan St. Agustinus.
Selain itu juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi, hubungan dan komunikasi antar umat di Sub Cell JKLMN khususnya dan umat St. Agustus pada umumnya.
“Melalui perjalanan rohani ke Gua Maria, harapannya agar kita semua dapat meneladani sikap, cinta, kasih, dan semangat hidup Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari kita,” jelas Roni. (Yachubus)