Probolinggo, KPonline – Lia Mayangsari, Ketua Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh Kabupaten Lumajang, memastikan kehadirannya dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar di depan Kantor Bupati Probolinggo pada hari Kamis, 18 Desember 2025. Aksi ini diselenggarakan untuk menyuarakan tuntutan krusial terkait hak-hak buruh dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Probolinggo.
Sosok Lia Mayangsari, yang dikenal luas karena sikapnya yang berani, vokal, dan tegas dalam membela kepentingan rakyat kecil, diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap jalannya aksi. Dalam pernyataan resminya, Lia menekankan bahwa partisipasi Partai Buruh Lumajang adalah bentuk solidaritas dan komitmen untuk memastikan bahwa suara buruh didengar dan direspons oleh pemerintah daerah.
“Partai Buruh tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam memperjuangkan keadilan bagi kaum pekerja. Kehadiran kami di Probolinggo adalah seruan tegas agar pemerintah daerah segera mengambil kebijakan yang pro-buruh dan pro-rakyat. Tuntutan kami jelas, dan kami akan menyampaikannya dengan lantang,” ujar Lia Mayangsari saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, Senin (15/12/25).
Aksi yang rencananya akan dimulai pukul 09.00 WIB ini diperkirakan akan diikuti oleh ratusan buruh terdiri dari serikat buruh FSPMI, KSPI, Garda Metal, Jamkeswatch dan Partai Buruh dari Jember, Kota Probolinggo.
Lia Mayangsari dikenal sebagai salah satu figur politik muda kaum hawa yang paling menonjol di Jawa Timur. Selain dikenal karena ketegasan dan keberaniannya berhadapan dengan kebijakan yang merugikan buruh, parasnya yang menawan juga kerap menjadi sorotan media, menjadikannya figur yang mudah dikenali dan menarik perhatian publik terhadap isu-isu yang ia perjuangkan. Namun, ia selalu menegaskan bahwa fokus utamanya adalah substansi perjuangan, bukan penampilan.
Partai Buruh Kabupaten Lumajang adalah bagian integral dari gerakan Partai Buruh nasional yang berkomitmen untuk mewujudkan negara kesejahteraan melalui perjuangan politik dan aksi massa. Partai ini secara aktif mengadvokasi upah layak, jaminan sosial yang kuat, perlindungan terhadap PHK sewenang-wenang, dan hak-hak berserikat bagi seluruh pekerja. (Alex)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
