Latsar XII Garda Metal FSPMI Jawa Timur: Cetak Kader Pejuang Buruh Berjiwa Resolusi

Mojokerto, KPonline – Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur kembali menggelar Pelatihan Dasar Garda Metal (Latsar GM) ke-XII pada tanggal 27–28 September 2025.

Bacaan Lainnya

 

Kegiatan ini berlangsung di Bumi Perkemahan Indreng Genitri, Pacet, Mojokerto, dengan mengusung tema “Militansi Tumbuh Dari Hati Untuk Organisasi Yang Kuat”.

 

Acara yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, antara lain; Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, dan Tuban. Seluruh peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dan resmi menjadi bagian dari keluarga besar Garda Metal FSPMI Jawa Timur.

 

Slamet Raharjo, Koordinator Daerah Garda Metal Surabaya sekaligus Pimpinan Cabang SPAI FSPMI Kota Surabaya, menegaskan bahwa menjadi Garda Metal bukanlah hal yang mudah.

“Seorang Garda Metal dituntut memiliki loyalitas, dedikasi, kejujuran, dan ketaatan pada instruksi. Itu yang membedakan Garda Metal dari anggota biasa. Melalui Latsar, lahir kader-kader baru yang siap melanjutkan perjuangan Kelas Pekerja,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, pelatihan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan proses kaderisasi yang penting untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru di tubuh Serikat Pekerja/Serikat Buruh yakni FSPMI.

 

Slamet berharap, para peserta tidak berhenti setelah mengikuti Latsar, melainkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh dalam kehidupan nyata.

“Instruksi, loyalitas, dan perjuangan harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Semoga perjuangan ini benar-benar bermanfaat, bukan hanya bagi kaum pekerja, tetapi juga untuk keluarga mereka,” tegasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Slamet juga menyampaikan apresiasi kepada sekitar 20 kader baru dari SPAI FSPMI Surabaya yang ikut serta dalam Latsar GM ke- XII. Ia berharap tambahan kader ini mampu memperkuat barisan perjuangan buruh di Jawa Timur.

 

“Semoga Surabaya semakin dewasa dalam menyikapi isu-isu perburuhan, tetap satu komando, satu instruksi, dan tidak pernah lelah berbuat baik untuk sesama,” pungkasnya.

 

(Natalia – Kontributor Surabaya)

Pos terkait