Purwakarta, KPonline-Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. AICC melakukan kunjungan ke PUK SPAMK FSPMI PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) pada Selasa (3/12/2025). Kunjungan ini sekaligus menjadi pendampingan bagi Joshua, mahasiswa S3 dari Australia yang tengah melakukan riset terkait dampak impor truk dan mobil listrik terhadap sektor industri dan ketenagakerjaan di Indonesia.
Ketua PUK AICC, Afan, menyampaikan bahwa kunjungan ini ibarat “sambil menyelam minum air”. Selain mengantar peneliti dari Australia, rombongan juga memanfaatkan momentum untuk berdiskusi langsung dengan pengurus PUK PT HMMI.
“Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran, khususnya terkait isu ketenagakerjaan. Mumpung ada waktu, sekalian berdiskusi dengan kawan-kawan pengurus di sini,” terang Afan.
Diskusi yang berlangsung di ruang sekretariat PUK SPAMK FSPMI PT HMMI berjalan santai namun penuh substansi. Beberapa isu utama yang dibahas di antaranya strategi perundingan bonus, pengelolaan dana pensiun, serta kondisi ketenagakerjaan di tengah dinamika industri.
Ketua PUK SPAMK FSPMI PT HMMI, Suryadi Gurning, menyambut baik kedatangan rombongan. Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya bentuk silaturahmi, tetapi juga ajang memperluas wawasan antar pengurus serikat.
“Kunjungan ini adalah silaturahmi, sekaligus menambah ilmu dan wawasan. Kita sebagai pengurus harus sering berdiskusi terkait ketenagakerjaan, karena tugas utama kita adalah memperjuangkan hak-hak anggota,” ujar Suryadi.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan secara rutin antar PUK, sehingga pengalaman dan strategi perjuangan dapat saling menguatkan satu sama lain.
Pertemuan ditutup dengan harapan bahwa serikat pekerja mampu merespons perubahan industri, termasuk isu-isu strategis seperti liberalisasi impor dan transisi kendaraan listrik, dengan tetap mengutamakan kesejahteraan pekerja.