Jakarta, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyelenggarakan Organising Workshop yang melibatkan lima sektor industri strategis: kimia, garmen–tekstil, otomotif mesin & komponen, logam/metal, dan semen. Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 2 Gedung FSPMI, Kantor Sekretariat KSPI, pada Senin, 24 November 2025.
Workshop ini merupakan upaya untuk memperkuat fondasi gerakan pekerja melalui peningkatan kapasitas kader serikat dalam bidang organising. Di tengah meningkatnya praktik fleksibilisasi kerja, kontraktualisasi, dan pelanggaran hak normatif, KSPI menilai penguatan basis dan perluasan keanggotaan sebagai kunci meningkatkan daya tawar serikat pekerja di berbagai sektor industri.
Selain menjadi ajang berbagi pengalaman lintas federasi, workshop ini juga berfungsi sebagai pertemuan reguler kuartalan untuk mengevaluasi hasil organising semester pertama serta menyusun rencana aksi sektor sebagai pedoman kerja organising KSPI ke depan.
Sekretaris Jenderal KSPI, Ramidi, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa organising adalah pilar utama kekuatan gerakan buruh. Ia menyampaikan bahwa gerakan pekerja harus semakin solid, terstruktur, dan memiliki strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi tawar pekerja di tingkat perusahaan maupun nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim organiser dari delapan federasi yang tergabung dalam KSPI, termasuk FSPMI, SPN, KEP, FARKES-R, dan Aspek Indonesia. Para peserta terdiri dari pengurus sektor, kader organising, serta pekerja yang aktif memperkuat basis di lapangan.
Sesi workshop mencakup beberapa fokus materi:
– Konsultasi hambatan dan praktik baik organising lintas federasi
– Diskusi reguler akhir semester
– Studi kasus
– Penyusunan rencana tindak lanjut untuk 2026
Direktur Bidang Organising KSPI, Nur Yasin, bertindak sebagai fasilitator utama bersama praktisi serikat pekerja dari sektor terkait.
Workshop berlangsung mulai pukul 09.00 Wib sampai dengan PKL 15.30 WIB, meliputi sesi pembukaan, pemaparan brief program organising oleh PIC SASK–Apheda, diskusi progress organising di setiap sektor, serta penyusunan rencana tindak lanjut yang akan menjadi landasan kerja organising KSPI pada tahun mendatang.
Melalui kegiatan ini, KSPI kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas kader, membangun kekuatan kolektif di tempat kerja, serta memastikan pekerja pada sektor strategis memiliki perlindungan dan posisi tawar yang kuat dalam menghadapi dinamika hubungan industrial yang terus berkembang.



