Sidoarjo, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Kabupaten Sidoarjo resmi menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) 2025 pada hari ini, Rabu (17/12). Bertempat di Rumah Makan Djoyo, Sidoarjo, agenda krusial ini dibuka langsung oleh Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, H. Jazuli, S.H.
Peserta dan Keterwakilan Organisasi
Agenda ini dihadiri oleh 17 peserta yang terdiri dari jajaran Pengurus KC serta unsur pimpinan (Ketua, Sekretaris, Bendahara) dari tiga Serikat Pekerja Anggota (SPA), yaitu:
* SPDT (Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi)
* SPAI (Serikat Pekerja Aneka Industri)
* SPL (Serikat Pekerja Logam)
* Turut hadir pula koordinator daerah (Korda) dari pilar organisasi: Garda Metal, Jamkeswatch, dan Media Perdjoeangan.
Dalam sambutannya, H. Jazuli, S.H. menekankan pentingnya penguatan posisi tawar buruh di Sidoarjo. Ia menyoroti urgensi keberadaan wakil FSPMI di Dewan Pengupahan Kabupaten Sidoarjo, mengingat wilayah lain sudah memiliki keterwakilan tersebut.
“FSPMI Sidoarjo harus mampu mengawal isu upah 2026 sesuai instruksi pusat. Selain itu, saya ingatkan agar seluruh SPA tetap solid dan menghindari konflik internal demi keutuhan organisasi,” tegas Jazuli.
Evaluasi dan Proyeksi Kepemimpinan
Rapat berlangsung secara terbuka dan transparan. Fokus utama pembahasan meliputi evaluasi kinerja organisasi, perumusan solusi lintas SPA, serta rekomendasi calon Ketua KC untuk periode mendatang.
Ketua KC FSPMI Sidoarjo, Wahyu Budi Kristianto, S.H., memaparkan beberapa poin evaluasi kritis terkait masa bakti 2021–2026, di antaranya:
1. Dinamika Internal, Secara umum berjalan baik, namun koordinasi antara KC dan PC SPA perlu ditingkatkan.
2. Komunikasi , Terhambatnya rapat koordinasi rutin menyebabkan masalah di tingkat bawah sering tidak terinformasikan ke tingkat Cabang.
3. Posisi Tripartit , Belum masuknya keterwakilan formal dalam Dewan Pengupahan Kabupaten menjadi kendala dalam perjuangan pengupahan.
4. Target Kedepan adalah Penguatan sinergi antar-SPA dan mewajibkan rapat koordinasi rutin sebagai mesin penggerak organisasi.
5. Menuju Pionir Perjuangan di Ring 1
Wahyu menegaskan bahwa sebagai bagian dari wilayah Ring 1 Jawa Timur, KC FSPMI Sidoarjo memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pionir dalam setiap gerakan buruh. Harapannya, kepengurusan periode mendatang dapat membangun sinergi yang lebih kuat agar perjuangan buruh di Sidoarjo memberikan dampak nyata yang lebih luas.
(Khoirul Anam, Foto oleh Jarwo)



