Sidoarjo, KPonline – Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPP FSPMI) kembali menggelar Konsolidasi Ideologi sebagai bagian dari upaya memperkuat semangat perjuangan organisasi. Acara ini berlangsung di Hotel eDotel Sidoarjo, Jl. Jenggolo No.1B, Siwalanpanji, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025).
Hadir dalam kegiatan ini jajaran penting organisasi, mulai dari Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H., Sekjen DPP FSPMI Sabilar Rosyad, S.H., Wakil Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Wahyu Budi Kristanto, pengurus SPA dari Jawa Timur, serta para Ketua KC, PC, PUK, hingga pilar-pilar FSPMI.
Dalam sambutannya, Wahyu Budi Kristanto, S.H., Wakil Ketua DPW FSPMI Jawa Timur, menegaskan kembali pentingnya menjaga api perjuangan serikat buruh.
“Mari kita gelorakan kembali semangat perjuangan. FSPMI merupakan motor penggerak perjuangan buruh. Kita harus bangga dengan FSPMI karena banyak hasil yang telah diraih, mulai dari advokasi hingga perjuangan upah,” ujarnya dengan penuh semangat.
Acara konsolidasi ini direncanakan berlangsung hingga sore pukul 17.00 WIB. Panitia pun mengajak seluruh peserta untuk tetap menjaga antusiasme meski mengakui masih ada kekurangan dalam pelayanan.
“Tetap jaga semangat kita. Hidup Buruh!” seru Wahyu di akhir sambutannya.
Sementara itu, Sabilar Rosyad, S.H., Sekjen DPP FSPMI, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus yang hadir.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus PP SPA dari Jawa Timur, para ketua KC, PC, PUK, dan pilar-pilar yang sudah hadir hari ini,” ungkapnya.
Sabilar juga menyampaikan informasi penting terkait Kongres ke-7 FSPMI yang akan digelar pada 8–10 Februari 2025 di Ancol, Jakarta.
“Peserta Kongres diperkirakan mencapai 1.500 orang, dengan kebutuhan dana sekitar 2–3 miliar rupiah. Dalam Kongres nanti, akan ada agenda pemilihan Ketua Umum SPA, Presiden FSPMI, dan Majelis Nasional. FSPMI memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader muda untuk tampil memimpin. Untuk syarat Presiden, maksimal usia adalah 53 tahun,” tegasnya.
Konsolidasi Ideologi ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk memperkokoh komitmen FSPMI dalam memperjuangkan hak-hak buruh di tengah tantangan zaman. Hidup Buruh!



