Konsolidasi Ideologi FSPMI DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Sukabumi: Menatap Perjuangan 20 Tahun ke Depan

Konsolidasi Ideologi FSPMI DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Sukabumi: Menatap Perjuangan 20 Tahun ke Depan
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz, S.H menyampaikan Sambutan dalam Konsolidasi Ideologi FSPMI di DPP FSPMI. Sab'tu (16/8/25). Foro: Istimewa

Jakarta, KPonline — Konsolidasi ideologi FSPMI dari wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, dan Sukabumi digelar di lantai 3 Kantor DPP FSPMI. Acara ini dihadiri oleh jajaran DPW, KC, PC, hingga PUK dari keempat daerah tersebut.

Suparno, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, dalam sambutannya menegaskan pentingnya gerakan buruh belajar dari sejarah. Ia mencontohkan pengalaman pahit buruh Indonesia ketika diberlakukannya Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibuslaw. Menurutnya, hal itu menjadi pelajaran berharga agar perjuangan kali ini tidak terulang dalam bentuk yang sama.

Bacaan Lainnya

“UU ketenagakerjaan yang saat ini sedang dirumuskan harus lebih baik dari sebelumnya, sebab masa depan dan kesejahteraan buruh dipertaruhkan 20 tahun ke depan,” tegas Suparno.

Dalam kesempatan yang sama, Winarso selaku Ketua DPW FSPMI DKI Jakarta menjelaskan bahwa kegiatan konsolidasi ideologi ini sangat penting sebagai ajang memperkuat barisan organisasi. Ia menekankan bahwa sinergi antarwilayah akan semakin memperkokoh gerakan buruh dalam menghadapi tantangan kebijakan pemerintah di masa mendatang.

Riden Hatam Aziz, S.H Presiden FSPMI, juga menyoroti pentingnya agenda besar organisasi, yakni Kongres dan Musyawarah Nasional (Munas). Menurutnya, kedua forum tersebut menjadi ruang strategis untuk meneguhkan arah perjuangan organisasi sekaligus menentukan kepemimpinan yang akan membawa FSPMI ke depan.

Ia menambahkan bahwa kandidat Presiden dan Sekretaris Jenderal FSPMI telah dipersiapkan dan sedang didiskusikan secara matang. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan perjuangan organisasi tetap konsisten dalam membela kepentingan buruh serta mampu menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan di masa depan.

Konsolidasi ini menjadi wadah untuk memperkuat ideologi organisasi, menyatukan langkah perjuangan, serta meneguhkan komitmen FSPMI dalam mengawal lahirnya kebijakan yang berpihak pada buruh dan keluarganya.

Pos terkait