Kutai Kartanegara, KPonline – Usai Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) SPL FSPMI Kutai Kartanegara pada Jumat, 17 Oktober 2025, Pimpinan Pusat SPL FSPMI melakukan konsolidasi dan pembekalan terkait keorganisasian dan kesetaraan gender di Pantai Cemara, Jl. Balik Papan, Kalimantan Timur.
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pekerja Muda PP SPL FSPMI, Endah Suci Widianingrum memaparkan materi tentang kesetaraan gender dalam hubungan industrial. Ia menjelaskan bahwa kesetaraan gender adalah kondisi di mana semua orang memiliki hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama tanpa memandang gender.
Poin-poin utama tentang kesetaraan gender:
1. Hak asasi manusia: Kesetaraan gender adalah hak asasi manusia yang fundamental.
2. Akses dan peluang: Individu dari semua gender memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, kebebasan, dan kesempatan, seperti dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
3. Bukan berarti sama persis: Kesetaraan gender tidak berarti semua orang harus memiliki kebutuhan atau sumber daya yang sama persis, melainkan hak, tanggung jawab, dan peluang mereka tidak boleh bergantung pada gender.
4. Melibatkan semua gender: Kesetaraan gender tidak hanya fokus pada perempuan, tetapi juga mencakup laki-laki, transgender, dan individu dengan gender beragam, karena semua gender dapat terdampak oleh ketidaksetaraan.
5. Mengatasi ketidaksetaraan: Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi ketidaksetaraan gender yang membatasi kemampuan seseorang, seperti stereotip bahwa perempuan lebih lemah atau laki-laki memiliki hak lebih besar atas sumber daya.
6. Manfaat bagi masyarakat: Mencapai kesetaraan gender bermanfaat bagi semua orang, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, mencegah kekerasan, dan menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sehat.
Peserta konsolidasi sangat antusias dalam mendengarkan paparan terkait kesetaraan gender dan materi keorganisasian lainnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SPL FSPMI Kutai Kartanegara dapat menjadi lebih solid dan kompak dalam memperjuangkan hak-hak buruh di wilayah Indonesia Timur.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja dan dalam masyarakat. Dengan demikian, SPL FSPMI Kutai Kartanegara dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan kesetaraan gender. (Yanto)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com