Tangerang, KPOnline – Terik matahari di bulan Ramadhan kali ini tidak menyulutkan semangat buruh FSPMI Banten untuk tetap taat pada instruksi.
Setelah melakukan aksi penolakan terhadap Omnibuslaw pagi tadi di depan Gedung DPR RI, kini buruh berkumpul di Training Center Tangerang Raya, Tapos – Tangerang. (Senin,17/04/23).
Apa saja yang di bahas dalam agenda kali ini? Mayday 2023 !
Buruh FSPMI se-Banten adakan Konsolidasi Akbar untuk memperingati Mayday ditanggal 01 Mei 2023.
Tak hanya tingkatan Unit Kerja, perangkat DPW, KC dan PC SPA FSPMI Banten, hadir pula presiden dan sekjen DPP FSPMI Riden Hatam Aziz dan Sabilar Rosyad juga perwakilan Pimpinan Pusat SPA FSPMI.
“Konsolidasi ini akan membahas tentang 01 Mei atau peringatan hari buruh. Dalam rapat rutin DPP terakhir sudah jelas dan diputuskan. Maka dari itu Pimpinan Pusat wajib hadir. Untuk apa?
Mengantisipasi pasca lebaran massa yang tidak maksimal, makanya dilakukan konsolidasi.” Tegas Furqon ketua Umum PP SPAMK.
Mengingat Mayday dilakukan di tanggal 01 Mei, juga kondisi anggota serikat pekerja masih dalam kodisi mudik lebaran, furqon menegaskan untuk tetap memaksimalkan anggota turun di agenda mayday 2023 tersebut.
Tak hanya itu, dia juga menambahkan, tentang pemenangan partai buruh pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal serupa disampaikan oleh Sekjen FSPMI Sabilar Rosyad, dalam sambutannya “kenapa mayday kali ini momentum? Jelas kita akan terus menolak tentang disahkannya UU Omnibuslaw,
Untuk Memperkuat hal ini, FSPMI akan lakukan gugatan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. Beberapa hal akan kita tempuh,
1. Aksi daerah ke kantor bupati walikota dan gubernur agar segera adanya mengeluarkan rekomendasi untuk menolak omnibuslaw.
2. Petisi rakyat akan dibuat menandatangani penolakan dan mencabut omnibuslaw
Mayday kali ini akan dilakukan Longmarch
Bandung – Jakarta, Merak – Jakarta yang mana tujuan kita adalah istana Negara dan DPR RI.” Tegasnya
Sekjen juga membahas Partai buruh yang meminta setiap wilayah untuk dapat aktifkan pilar organisasi.
1. Jamkeswatch, sebagai gerakan sosial.
2. Garda metal, pengawalan suara masyarakat.
3. Media Perdjoeangan, melalui media kita kenalkan para bacaleg buruh melalui Perang udara.
Tetap jaga kekompakan dan kesatuan hati jika kita mau menangkan partai buruh.” Tutup Rosyad.
Penulis : Kontributor Serang