Surabaya, KPonline – Dalam aksi di depan kantor Gubernur Jawa Timur sore hari tadi (Kamis, 25/11/21), salah satu orator asal Sidoarjo, yakni Khoirul Anam, menyampaikan orasi yang cukup menggelitik.
Pasalnya, orasi tersebut mengundang sebuah kalimat yang bisa di bilang sensitif bagi mereka yang mendengarkan.
Seperti di ketahui, pria yang juga menjabat sebagai salah satu pengurus pimpinan cabang FSPMI Sidoarjo ini sempat mengatakan bahwa, “Gubernur yang sudah lama tidak di “pegang” ya gini ini.”
Namun setelah di jelaskan lebih lanjut dalam orasinya, ternyata aspirasinya mengandung unsur positif, bukan menyinggung status privasi Gubernur Jawa Timur.
Maksud di “pegang” dalam orasi Anam, memiliki arti bahwa, Gubernur Jawa Timur cukup lama tidak di pegang hati nuraninya, sehingga mampu memunculkan sebuah kebijakan yang tidak berpihak terhadap rakyat khususnya buruh.
Tak lama setelah Anam ber-orasi, aksi pun di tutup dan di hentikan secara tertib dan kondusif, tanpa kendala apapun.
(Bobby/Surabaya)



