Keteladanan Rasulullah SAW Jadi Inspirasi Aniversary ke-17 Serikat Pekerja FSPMI PT MAPI

Keteladanan Rasulullah SAW Jadi Inspirasi  Aniversary ke-17 Serikat Pekerja FSPMI PT MAPI

Purwakarta, KPonline – Rasa syukur dan kebersamaan begitu terasa ketika Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia (MAPI) merayakan hari jadinya yang ke-17 di Kantor Konsulat Cabang (KC) FSPMI Purwakarta, Minggu (12/10/2025).

Acara sederhana namun sarat makna ini menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang perjuangan serikat pekerja di lingkungan perusahaan Mitsuba Automotive Parts Indonesia. Tak hanya sekadar memperingati usia organisasi, perayaan ini juga dibingkai dalam suasana religi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.

Agenda dimulai dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan 17 tahun PUK SPAMK FSPMI PT MAPI dalam memperjuangkan hak-hak pekerja. Hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus PUK SPAMK FSPMI PT MAPI, Ketua KC serta PC SPAMK dan PC SPEE FSPMI Purwakarta.

Selain itu, Panglima Kordinator Nasional (Pangkornas) Garda Metal FSPMI Supriyadi Piyong, Panglima Koordinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal FSPMI Purwakarta Erik Santoso beserta sejumlah anggota pun turut memeriahkan suasana yang juga terlihat penuh kekeluargaan itu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia, Wasta, yang dalam pesannya menekankan pentingnya menjadikan keteladanan Rasulullah SAW sebagai pedoman dalam bekerja dan berorganisasi.

“Kita menjadikan suri teladan Rasulullah SAW dalam bekerja di perusahaan. Bagaimana ustaz/ ulama menyampaikan kepada kita, bahwa sebagai karyawan, kita harus meneladani akhlak dan kejujuran Rasulullah dalam setiap langkah,” ujar Wasta.

Menurutnya, semangat perjuangan dan keikhlasan Nabi Muhammad SAW menjadi nilai penting yang sejalan dengan prinsip perjuangan serikat pekerja, yakni berjuang dengan niat baik, keadilan, dan kejujuran.

Momen perayaan juga diisi dengan siraman rohani yang disampaikan oleh Habib Hasyim bin Muhammad Alathos. Dalam ceramahnya, Habib Hasyim menegaskan pentingnya menjaga keutuhan, saling menghormati, serta menanamkan nilai religius dalam perjuangan sosial.

“Serikat pekerja bukan hanya wadah memperjuangkan hak, tetapi juga tempat memperkuat akhlak dan ukhuwah. Jika kita bekerja dengan niat ibadah dan saling menolong, maka keberkahan akan datang bersama perjuangan itu,” tutur Habib Hasyim dalam tausiyahnya.

Selain itu, suasana haru dan khidmat menyelimuti acara saat para anggota bersama-sama melantunkan shalawat, sebagai ungkapan cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus simbol kekompakan dalam satu ikatan kebersamaan.

Tujuh belas tahun perjalanan PUK SPAMK FSPMI PT MAPI bukanlah waktu yang singkat. Banyak tantangan yang telah dilalui, baik dalam memperjuangkan hak-hak normatif pekerja, menghadapi perubahan kebijakan ketenagakerjaan, hingga menjaga kekompakan di tengah dinamika industri otomotif yang terus berubah.

Namun, di balik semua itu, PUK SPAMK FSPMI PT MAPI tetap berdiri tegak sebagai wadah aspirasi dan solidaritas bagi para pekerja di PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia.
Perayaan kali ini menjadi ruang refleksi, bagaimana organisasi bisa terus menjadi rumah yang menumbuhkan semangat perjuangan, kebersamaan, dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Usia 17 tahun adalah usia matang bagi sebuah organisasi. Dan belajar dari perjalanan panjang ini, bahwa kekuatan serikat pekerja bukan diukur dari lamanya berdiri, melainkan dari sejauh mana kami mampu bertahan, beradaptasi, dan terus berbuat untuk anggota,” ujar salah satu anggota PUK.

Melalui momen ini, PUK SPAMK FSPMI PT Mitsuba Automotive Parts Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan anggota dengan cara yang bermartabat, berlandaskan nilai-nilai kejujuran dan kebersamaan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Perayaan ini meneguhkan satu hal bahwa perjuangan buruh tidak hanya tentang upah dan hak kerja, tetapi juga tentang membangun kehidupan yang lebih baik dengan semangat religius, solidaritas, dan rasa syukur yang mendalam.

“Karena bersama, kita kuat. Dengan iman, perjuangan menjadi berkah.”