Bekasi, KPonline – Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI Bekasi mengadakan workshop kesehatan dan sosialisasi BPJS kesehatan di aula sekretariat Konsulat Cabang FSPMI Bekas, Jl Yapink putra no 11 Tambun selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (23/07/2025).
Dengan bertemakan “Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan Dimulai Dari Pendidikan Yang Benar”, workshop itu diadakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya menjaga kesehatan serta menambah wawasan tentang regulasi dan hal lainnya terkait BPJS kesehatan.
Hadir sebagai pembicara dalam workshop ini, kepala bagian mutu layanan kepesertaan BPJS kesehatan cabang Cikarang Ridho Nurfadli beserta stafnya, serta pengurus Jamkeswatch FSPMI kabupaten dan kota Bekasi.
Pada sesi tanya jawab setelah penjelasan materi dari BPJS Kesehatan cabang Cikarang, setidaknya ada 4 poin yang menjadi pembahasan diantara :
1. Belum ada aturan pelaksanaan untuk Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) di Rumah Sakit.
2. Anak dari Peserta Penerima Upah (PPU) yang berusia 21 tahun keatas, masih menjadi tanggungan PPU selama menjalani pendidikan formal.
3. Pendaftaran penambahan kepesertaan anggota keluarga dari PPU, seperti anak keempat, orang tua dan mertua, bisa melalui perusahaan tempat PPU bekerja, dengan surat kuasa untuk pemotongan upah sebesar 1% sebagai iuran.
4. Ketersediaan obat bagi pasien peserta BPJS Kesehatan, menjadi tanggung jawab pihak fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. (Irfan)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com