Sulawesi Tenggara, KPonline – Sebuah kecelakaan kerja maut terjadi di PT OSS pada tanggal 11 Juli 2025, yang menimpa seorang karyawan kontraktor PT Multi Prima Usahatama (MPU) bernama Muhammad Fikri, yang bekerja sebagai Driver DT nomor lambung 165. Korban terjatuh ke dalam kolam slag smelter 1 PT OSS dan mengalami luka melepuh di sekujur tubuhnya akibat air kolam slag yang sangat panas.
Informasi yang berhasil dihimpun koran perdjoeangan dari kronologi kejadian menyebutkan bahwa korban sedang melakukan pekerjaan memuat slag (limbah industri dari hasil peleburan nikel) pada pukul 10.40 Wita.
Saat mobil korban sudah selesai diisi limbah slag, dia ingin memajukan mobilnya, namun merasa ragu karena jalan dan sekitar lokasi kejadian yang ditutupi asap putih. Korban kemudian memundurkan mobilnya, namun mobil tersebut miring, sehingga korban hendak turun untuk melihat posisi mobilnya. Tidak menyadari bahwa posisi tempat dia turun adalah area kolam slag yang ditutupi asap putih, korban pun terjatuh ke dalam kolam slag tersebut.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setelah dilakukan perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 12 Juli 2025 sekitar pukul 04.00 Wita.
DPW FSPMI Sulawesi Tenggara sangat prihatin dengan kejadian ini dan berharap bahwa Fungsi Pengawasan yang membidangi ketenagakerjaan dapat betul-betul serius menanggapi hal ini. Pasalnya, kecelakaan fatality seperti ini sangat sering terjadi dan berulang-ulang, sehingga perlu ada tindakan konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“FSPMI Sultra berharap agar pihak terkait dapat meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap perusahaan yang tidak mematuhi standar keselamatan kerja,” harap Arif Sanjaya selaku Ketua DPW FSPMI Sultra.
“Kami tidak ingin lagi melihat kejadian serupa terjadi di masa depan,” lanjutnya. (Yanto)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com