Keaktifan Peserta Workshop PKB Cerminkan Dinamika Ketenagakerjaan di Perusahaan

Keaktifan Peserta Workshop PKB Cerminkan Dinamika Ketenagakerjaan di Perusahaan

Sidoarjo, KPonline – Sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan kapasitas anggota, Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Jawa Timur menyelenggarakan Workshop Pendidikan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang diikuti oleh perwakilan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Unit Kerja (PUK) SPL FSPMI se-Jawa Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025 ini digelar di Hotel Edotel, Jl. Jenggolo No.1B, Bedrek, Kabupaten Sidoarjo. Workshop ini diikuti oleh 50 peserta dari perwakilan PC dan PUK di wilayah Jawa Timur dan dilaksanakan secara intensif selama satu hari penuh.

Tujuan utama kegiatan ini adalah agar pengurus di tingkat unit kerja (PUK) mampu mandiri dalam menghadapi persoalan hubungan industrial, serta dapat mengadvokasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di lingkungan kerjanya masing-masing.

Dalam sambutannya mewakili PC SPL FSPMI se-Jawa Timur, Dewanto menekankan pentingnya peran aktif peserta dalam setiap sesi workshop. Menurutnya, kegiatan ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh kader-kader SPL FSPMI di Jawa Timur untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman terhadap penyusunan serta implementasi PKB.

“Proaktif dari peserta sangat penting agar lebih meningkatkan kemampuan diri. Silakan segala bentuk keluh kesah atau permasalahan yang terjadi di lingkungan perusahaan atau PUK disampaikan, karena situasi di tiap tempat tentu berbeda-beda,” ujar Dewanto.

Lebih lanjut, Dewanto menjelaskan bahwa Workshop PKB ini merupakan program perdana di tingkatkan wilayah yang digagas oleh SPL FSPMI Jawa Timur, dan ke depan akan dijadikan agenda rutin sebagai bentuk pendidikan lanjutan. Hal ini dilakukan guna merespons berbagai masukan dari PUK SPL FSPMI yang menghadapi persoalan pelik di perusahaan masing-masing.

“Harapan kami tentu tertuju pada PUK agar mampu meningkatkan kinerja organisasi di tingkat unit kerja secara mandiri dan tidak ada ketergantungan” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam workshop ini, Masrul Zambak selaku Ketua Bidang PKB dan Pengupahan Pimpinan Pusat SPL FSPMI, serta M. Indriyana dari Direktorat PKB Dewan Pimpinan Pusat FSPMI. Keduanya memberikan materi seputar strategi negosiasi PKB, pemahaman hukum ketenagakerjaan, hingga peran vital Serikat Pekerja dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Dewanto juga menekankan pentingnya pola diskusi dua arah dalam workshop ini, agar peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif menyampaikan pandangan, pengalaman, dan persoalan yang mereka hadapi di lapangan.

“Pendidikan adalah salah satu bidang kerja utama organisasi, dan harus terus dikembangkan agar keberlangsungan organisasi terjaga hingga ke tingkat anggota paling bawah,” pungkasnya.

Dengan terselenggaranya workshop ini, SPL FSPMI Jawa Timur berharap mampu mencetak kader-kader Pengurus yang andal dan mampu menjalankan roda organisasi secara berkelanjutan serta memberikan manfaat nyata bagi anggotanya di lingkungan kerja masing-masing. (Maynang Suhartanto)