Jepara, KPonline – Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KC FSPMI) Jepara Raya bersama Inti Solidaritas Buruh (ISB) mengadakan pendidikan dasar mengenai daycare atau penitipan anak bagi buruh di Jepara. Kegiatan ini berlangsung di kantor sekretariat KC FSPMI Jepara pada Senin (29/9/2025).
Program ini bertujuan menambah wawasan pekerja tentang pentingnya daycare sebagai solusi perawatan, pengasuhan, serta stimulasi perkembangan anak secara optimal selama orang tua bekerja. Kehadiran daycare diharapkan dapat membantu buruh tetap produktif tanpa harus khawatir terhadap pengasuhan anak, sekaligus meminimalisir tingginya angka pengunduran diri (resign) pekerja karena alasan mengurus anak.
Sebelum acara dimulai, Albert selaku perwakilan ISB sekaligus narasumber meminta para peserta untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan hal-hal positif dari masing-masing. Ia juga menyampaikan hasil riset yang dilakukan ISB bersama FSPMI di kawasan industri Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Sebanyak 81,7% responden menyatakan perlu adanya daycare di Jepara dengan kriteria: layanan ramah anak, biaya terjangkau bagi buruh, lokasi dekat dengan tempat kerja, jam pelayanan sesuai jam kerja buruh, memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, serta terdaftar dan termonitor secara resmi oleh pemerintah.
Albert menegaskan, pendidikan semacam ini tidak boleh berhenti hanya pada satu pertemuan.
“Saya harap pertemuan kita tidak hanya sampai di sini, melainkan berlanjut ke pendidikan lanjutan. Masih banyak materi yang belum tersampaikan, dan semoga bisa dilanjutkan dengan peserta yang sama,” ujarnya.
Acara yang ditutup pada pukul 16.10 ini selain adanya pemaparan materi, juga diwarnai dengan simulasi pemetaan dan pemecahan masalah terkait kebutuhan daycare di Jepara.
(Kontributor Jepara)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com