Semarang, KPonline – PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF terus memantapkan barisan menjelang penetapan Upah Minimum 2026 melalui kegiatan Konsolidasi Upah yang digelar di Kantor PC FSPMI Kota Semarang, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus, anggota pleno, serta pilar yang ada di PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF.
Dalam sambutannya, Ketua PUK SPAMK FSPMI PT SAMI TF, Pratomo Hadinata, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran seluruh unsur organisasi yang telah meluangkan waktu di tengah berbagai kesibukan dan kepentingan keluarga.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran pleno, pengurus, pilar, dan seluruh kawan-kawan. Walaupun belum maksimal, bagaimanapun teman-teman sudah berupaya hadir di tengah berbagai keperluan dan kepentingan di rumah,” ujarnya.
Pratomo menegaskan bahwa konsolidasi ini memiliki urgensi tinggi karena penetapan upah minimum kemungkinan akan dijadwalkan pada 24 Desember 2025. Menurutnya, momentum ini harus dimaksimalkan demi kepentingan bersama, bukan kepentingan individu atau pengurus semata.
“Penetapan upah minimum itu kemungkinan akan ditetapkan oleh Gubernur besok tanggal 24. Kalau kita bicara kesejahteraan, secara data posisi kita bukan semakin meningkat, tapi justru cenderung menurun,” tegasnya.
Oleh karena itu dirinya mengajak seluruh anggota untuk dapat hadir dan terlibat aktif pada momentum penentuan kebijakan pengupahan tersebut.
“Saya berharap besok tanggal 24 semuanya bisa hadir. Kita akan bahas satu per satu langkah dan rencana yang bisa kita ambil. Bahkan bukan hanya tanggal 24, tapi juga tanggal 19 saat rapat pleno dewan pengupahan di tingkat Kota Semarang, yang juga digelar secara serentak di hampir seluruh kabupaten/kota, guna membahas UMK dan juga UMSK,” ucapnya.
“Rapat ini menjadi kunci penting agar UMK 2026 dapat naik dan mendekati Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang saat ini berada di angka Rp4,6 juta, dan juga tak kalah pentingnya mengenai Upah Minimum Sektoral yang tentunya besarannya di atas UMK. Oleh karena itu, kita semua berkepentingan untuk mengawal proses ini agar menghasilkan angka yang maksimal dan berkeadilan,” pungkasnya. (sup)