Kawal Rekomendasi Kenaikan UMK 2024, Ribuan Buruh Bekasi Akan Geruduk Kantor Gubernur Jawa Barat

Kawal Rekomendasi Kenaikan UMK 2024, Ribuan Buruh Bekasi Akan Geruduk Kantor Gubernur Jawa Barat

Bekasi, KPonline – Rekomendasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bekasi telah ditanda tangani oleh Dr. H Dani Ramdan, M.T sebagai Pj. Bupati Bekasi pada Rapat Dewan Pengupahan Kabupaten (Depekab) Bekasi, Kamis (23/11/2023) lalu.

Rekomendasi yang telah ditandatangani selanjutnya diteruskan ke Gubernur Jawa Barat yang nantinya akan di SK kan (Surat Keputusan) berbentuk Surat Keputusan tentang UMK Kabupaten dan Kota seluruh daerah di Jawa Barat hingga akhir November.

Bacaan Lainnya

PC SPEE FSPMI Kab/Kota Bekasi bersama Forum Silahturahmi Serikat Pekerja (FSSP) Kawasan Industri MM2100 mengadakan konsolidasi Organisasi persiapan aksi unjuk rasa Awut – Awutan yang bertempat di Pendopo Buruh Cibitung Bekasi, Senin (27/11/2023) sore.

Buruh Bekasi akan mengawal rekomendasi 13.99% hingga ke Kantor Gubernur Jawa Barat karena kabar yang santer issu Pemerintah Daerah Jawa Barat diduga akan tetap memaksa menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2023 yang artinya nilai penetapan kenaikan UMK Kab. Bekasi jauh di bawah 13.99 % yang telah ditanda tangani oleh Pj. Bupati Bekasi.

“Apabila rekomendasi nilai UMK Kab. Bekasi tidak 13.99% atau tidak sesuai dengan rekomendasi Pj. Bupati Bekasi ini namanya penghinaan terhadap kaum buruh yang ada di Bekasi. Karena kontribusi ketenagakerjaan yang berimbas pada tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Bekasi nilainya 90% dari kaum Buruh,” papar Mujito selaku anggota Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi dari unsur buruh.

Eko Budiman selaku Ketua FSSP Kawasan MM2100 menambahkan dalam sambutannya massa aksi dari tiap-tiap perusahaan di kawasan MM2100 yang hendak ke kantor Gubernur besok akan start dari titik kumpul yang sudah dikoordinasikan para pimpinan di Organisasi Serikat Pekerja.

“Tidak perlu perdebatan karena semua sudah dipikirkan oleh pimpinan kita dan kita tinggal mengikuti intruksi selanjutnya,” tegas Eko Budiman.

Massa aksi yang diperkirakan hingga ribuan ini dari tiap – tiap kawasan industri dan luar kawasan akan menentukan titik kumpul dari ketua Forum masing – masing. Kabupaten Bekasi dikenal dengan kawasan industri terbesar se Asia Tenggara. (Ramdhoni)

Pos terkait