Kapolri di Apel Kebangsaan Buruh Indonesia: Buruh Adalah Patriot dan Pejuang Bangsa

Kapolri di Apel Kebangsaan Buruh Indonesia: Buruh Adalah Patriot dan Pejuang Bangsa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo | Foto by Wiwik. A

Bekasi, KPonline – Ribuan buruh Konfederasi Serikat pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea (KSPI AGN) menyambut baik kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Besar Kebangsaan Buruh Indonesia yang digelar di Botanical Garden, Cikarang, Kabupaten Bekasi-Jawa Barat. Rabu (15/10/2025).

Dalam pidato kebangsaannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial belaka, tetapi momentum penting untuk menunjukkan betapa kuat dan solidnya kaum buruh Indonesia.

“Apel kebangsaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi momentum penting untuk menunjukkan bagaimana buruh solid, buruh penuh dedikasi. Buruh adalah patriot dan pejuang bangsa yang berada di garda terdepan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional,” ujar Kapolri.

Kapolri menekankan bahwa keberadaan buruh merupakan fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut para pekerja sebagai ujung tombak yang memastikan industri tetap berjalan dan ekonomi nasional terus tumbuh, meskipun dunia sedang menghadapi tantangan besar.

“Saya mewakili pemerintah mengucapkan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas ketekunan, kerja keras, dan dedikasi seluruh sahabat-sahabat buruh dalam menggerakkan roda industri. Karena kerja keras kalian, perekonomian nasional tetap berputar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata,” tuturnya.

Masih dalam pidatonya, Listyo Sigit juga menyinggung kondisi global yang tengah tidak stabil. Ia menyebutkan bahwa saat ini dunia sedang dihadapkan pada situasi geopolitik yang kompleks. Mulai dari konflik antarnegara, perang dagang, hingga terganggunya rantai pasok logistik dunia.

“Kita semua menyadari bahwa saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada perang di beberapa negara, perang dagang, dan krisis distribusi logistik yang berimbas pada kenaikan harga pangan serta potensi konflik,” ujarnya.

Meski begitu, Kapolri menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas nasional dan melindungi kepentingan rakyat, termasuk kaum buruh. Ia mencontohkan langkah Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini menghadiri penandatanganan perjanjian internasional sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, termasuk untuk Palestina.

Kemudian, dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah, dunia industri, dan kaum buruh dalam menghadapi tantangan global. Ia menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya melaksanakan berbagai program yang berpihak kepada rakyat, terutama dalam bidang ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi nasional.
“Pemerintah terus berusaha melaksanakan berbagai macam program, terutama yang bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di tengah situasi global yang penuh tantangan. Termasuk program untuk membuka lapangan kerja, memperkuat industri dalam negeri, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Listyo Sigit menambahkan, semangat gotong royong dan kemandirian rakyat adalah kunci agar bangsa Indonesia tetap kuat dan mampu berdiri tegak di tengah krisis global.

“Kita semua harus mendukung kebijakan yang mengoptimalkan bumi, air, dan kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Mari dorong bersama upaya mendorong kemandirian rakyat agar Indonesia semakin berdaulat dan sejahtera,” tegasnya.

Apel besar ini menjadi simbol persatuan antara buruh, pemerintah, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Ribuan buruh dari berbagai konfederasi hadir mengenakan atribut serikat masing-masing, dengan wajah penuh semangat dan rasa bangga menjadi bagian dari sejarah perjuangan kelas pekerja Indonesia.

Dari Garda Metal FSPMI hingga Brigade KSPSI, barisan pengamanan acara terlihat disiplin menjaga ketertiban selama apel berlangsung. Suasana semakin meriah dengan kehadiran band Tipe-X serta tokoh-tokoh besar dunia perburuhan seperti Said Iqbal (Presiden KSPI) dan Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI AGN), yang sama-sama menyerukan agar RUU Ketenagakerjaan segera disahkan untuk melindungi hak-hak buruh.

Bagi kaum buruh yang hadir, kehadiran Kapolri dalam apel ini menjadi bentuk nyata dukungan institusi negara terhadap perjuangan rakyat pekerja.