Pelalawan, KPonline – Suasana penuh semangat dan kekompakan mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kabupaten Pelalawan. Kegiatan yang digelar sebagai panggung aspirasi buruh ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, S.I.K., yang juga turut memimpin iring-iringan long march yang diikuti oleh lebih dari 900 buruh dari berbagai elemen.
Rangkaian kegiatan dimulai dari titik kumpul di belakang Swalayan Ramayana Pangkalan Kerinci. Dengan mengenakan atribut serikat dan membawa bendera serta spanduk bernuansa damai, para buruh melangkah bersama menuju panggung utama yang berlokasi di Taman Kreatif, tepat di depan Kantor Bupati Pelalawan.. Suasana penuh semangat ini menjadi simbol persatuan dan aspirasi pekerja yang ingin didengar tanpa harus melakukan aksi konfrontatif.
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, memimpin langsung barisan depan dalam long march tersebut. Ia menyatakan bahwa May Day tahun ini bukan hanya perayaan, tetapi juga ruang komunikasi yang sehat antara buruh, pemerintah, dan aparat keamanan. “Kegiatan ini bukan aksi turun ke jalan, melainkan panggung aspirasi. Kita tunjukkan bahwa buruh bisa menyampaikan suara dengan tertib, kreatif, dan solutif,” ujarnya dalam sambutannya.
Setibanya di Taman Kreatif, ratusan buruh disambut dengan hiburan rakyat dan sesi orasi dari para tokoh buruh. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembagian door prize menarik sebagai bentuk apresiasi kepada para pekerja, serta penyerahan bibit pohon kepada perwakilan buruh sebagai bagian dari program nasional penghijauan yang dicanangkan pemerintah.
Suasana damai dan penuh keakraban tampak jelas di sepanjang acara. Aparat dari Polres Pelalawan, Satpol PP, dan TNI ikut bersinergi dalam menjaga kelancaran kegiatan, tanpa ada ketegangan yang biasanya identik dengan hari buruh. Buruh pun merasa dihargai bukan hanya sebagai kekuatan ekonomi, tapi juga sebagai mitra dalam pembangunan daerah.
AKBP Afrizal Asri mengapresiasi kedewasaan para buruh dalam mengemas peringatan May Day tahun ini. “Ini adalah bentuk baru perayaan buruh yang lebih membangun, lebih produktif. Harapannya, spirit ini bisa ditularkan ke daerah lain sebagai contoh kolaborasi yang sehat,” katanya.
Perayaan May Day 2025 di Pelalawan ditutup dengan deklarasi damai dan foto bersama seluruh peserta. Dengan mengusung semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa suara buruh bisa bergema tanpa harus melawan, melainkan dengan merangkul dan berkolaborasi.
Penulis: Heri
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com