Kader SPAI FSPMI Jawa Tengah Datangi Kota Pahlawan untuk Tingkatkan Kapasitas Trainer

Surabaya, KPonline — Dalam semangat memperkuat barisan di bidang Pendidikan dan Organisasi serta mencetak kader sebagai pelatih yang berdaya, Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPAI FSPMI) mengadakan Pendidikan Spesialisasi Training of Trainer (TOT).

Bacaan Lainnya

 

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 6–8 Oktober 2025, di Grand Darmo Suite Hotel Surabaya, ini menjadi ajang penting bagi para kader untuk memperdalam kemampuan sebagai fasilitator, narasumber, dan penggerak di lini pendidikan di Serikat Pekerja.

 

TOT ini adalah bagian dari komitmen FSPMI dalam membangun kekuatan intelektual kader, bahwa perjuangan buruh tidak hanya di jalanan, tetapi juga di ruang-ruang pendidikan yang mencerdaskan dan memberdayakan anggota.

 

Dari Jawa Tengah, lima kader terbaik diberangkatkan menuju Surabaya dengan semangat belajar dan tekad memperkuat perjuangan di daerahnya. Perjalanan darat yang memakan waktu sekitar tujuh jam itu menjadi simbol semangat tak kenal lelah dalam menuntut ilmu demi kemajuan organisasi.

 

Dari SPAI FSPMI Pati, mengirimkan:

Sutri Anik – Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia Pati

Eva Prastiyani – Bidang Pendidikan PUK SPAI FSPMI PT. Hwaseung Indonesia Pati

Sementara dari Jepara, turut serta:

Sugiyanto – Bidang Advokasi PUK SPAI FSPMI PT. Jiale Indonesia Textile

Muhammad Khanif – Ketua PUK SPAI FSPMI PT. Formosa Bag Indonesia

Big Handy – Sekretaris PUK SPAI FSPMI PT. Parklind World Indonesia

 

Salah satu peserta, Sutri Anik, mengungkapkan alasan dan harapannya mengikuti pelatihan ini.

“Tujuan saya ikut TOT karena ingin memahami lebih dalam bagaimana menjadi seorang trainer atau fasilitator yang mampu menghidupkan suasana kelas dan menyampaikan materi dengan terstruktur,” ujarnya.

 

Ia menuturkan, pengalaman mengikuti TOT memberikan pemahaman baru tentang pentingnya peran trainer dalam membangun semangat belajar di tubuh organisasi.

“Saya baru menyadari bahwa menjadi fasilitator bukan hanya soal mental dan percaya diri, tapi juga soal penguasaan materi serta kemampuan mengelola kelas dengan baik,” lanjut Sutri.

 

Sutri juga berharap ilmu yang didapat bisa langsung diterapkan di lingkungan internalnya.

“Saya ingin menerapkan apa yang saya pelajari minimal di PUK kami sendiri, seperti saat mengadakan pendidikan dasar untuk anggota,” tambahnya.

 

Selain menambah pengetahuan, Sutri mengaku mendapatkan kesan mendalam selama pelatihan.

“Kekeluargaan di sini sangat terasa, terutama dari kawan-kawan SPAI FSPMI Jawa Timur. Mereka ramah dan membuat suasana pelatihan jadi hangat. Saya berharap suatu saat bisa kembali ke Surabaya,” tuturnya.

 

Menurutnya, para mentor TOT juga sangat kompeten dalam menyampaikan materi dan memberi inspirasi kepada peserta.

“Mentornya luar biasa. Mereka bukan hanya mengajar, tapi juga menanamkan semangat bagaimana menjadi trainer yang menginspirasi,” ujarnya.

 

Melalui TOT ini, FSPMI berupaya mencetak trainer-trainer internal yang siap memperkuat pendidikan di basis. Pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga sarana membangun kesadaran kelas pekerja.

 

TOT menjadi ruang strategis bagi kader untuk bertransformasi—dari peserta menjadi penggerak, dari penerima ilmu menjadi penyebar semangat perjuangan. Dengan bekal ini, kader SPAI FSPMI diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat belajar, menanamkan nilai-nilai organisasi, dan memperkuat solidaritas di setiap unit kerja.

 

TOT SPAI FSPMI Jawa Timur 2025 bukan hanya tentang bagaimana berbicara di depan kelas, tapi tentang bagaimana membangkitkan semangat di hati para buruh. Dari Surabaya, semangat itu kini dibawa pulang oleh para kader Jawa Tengah, untuk ditularkan di basis anggota masing-masing.

 

Karena bagi SPAI FSPMI, pendidikan adalah denyut nadi perjuangan. Dari kader, oleh kader, dan untuk kader, menuju Serikat Pekerja yang semakin kuat, cerdas, dan solid dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh Indonesia.

(Natalia-Kontributor Surabaya)

Pos terkait