Makassar, KPonline – Jelang penetapan upah, Aliansi Pekerja Indonesia (API) Sulawesi Selatan mengadakan dialog Interaktif di Hotel Premier, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Sulawesi Selatan dan juga APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Sulawesi Selatan.
Dialog Interaktif tersebut, mengusung tema “Membangun Sistem Pengupahan Yang Berkeadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh adanya kebijakan terkait sistem pengupahan yang mengakibatkan semakin terpuruknya kehidupan buruh dan keluarganya di setiap tahun.
Dalam dialog interaktif tersebut, menghadirkan 6 (Enam) pembicara yang memberikan pandangan serta pemaparannya terkait pengupahan di Indonesia hari ini.
Para pembicara tersebut berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, serikat buruh, dan pemerintah, diantaranya:
1.Mukhtar guntur kilat – presiden KSN Nusantara
2.Taufik, S.M., M.SI – pengurus Perda KSPI Su-Sel
3.Simbad Oktavian – ketua DPC Serikat pekerja BPJS
4.Abdul Muis – Sekretaris DPD KSPSI Su-Sel
5.Abd. Azis Dumpa, S.H., M.H – Direktur LBH Makassar
6.Drs. Suhardi, M.SI – Ketua APINDO Sul-Sel
“Dialog Interaktif ini sangat penting karena akan membahas tentang sistem pengupahan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata salah satu panitia acara.
Dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang kemudian akan dibawa ke Rapat Dewan Pengupahan sebagai gambaran persoalan kondisi upah saat ini di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
Dalam pembukaannya, Aditya Aji selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan ucapan terimakasih kepada tamu-tamu yang telah di undang dalam dialog tersebut.
“Pertama, saya ucapkan terimakasih kepada masing-masing ketua-ketua organ yang telah berpartisipasi dan menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan dialog interaktif pada hari ini, pada prinsipnya dialog ini kami laksanakan itu berdasarkan dari sebuah Aliansi dan kesadaran dari serikat-serikat buruh yang ada di sulawesi-Selatan yang kemudian di bentuk dalam satu Aliansi yang di namai Aliansi Pekerja Indonesia (API),” ujarnya.
Maksud dan tujuan dari dialog ini adalah untuk mengembangkan gagasan-gagasan terkait soal upah yang akan di tetapkan di beberapa hari kedepankedepan, di samping itu juga saya ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung kegiatan ini, mulai dari Polda Sul-Sel, BPJS, dan Apindo dan juga teman-teman serikat”. lanjutnya.
Sebagai pengantar, bahwa di bulan November kita lagi-lagi akan mengawal penetapan upah,ini yang harus perlu di sikapi karena sampai dengan hari ini, belum ada regulasi yang keluar dari pemerintah. Maka dari itu Kami berharap dialog interaktif ini dapat menjadi wadah untuk membahas dan mencari solusi terkait sistem pengupahan yang adil dan layak bagi buruh,” tambahnya.
Dengan adanya Dialog Interaktif ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak terkait pentingnya sistem pengupahan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dari informasi yang di dapatkan, bahwa setelah kegiatan dialog tersebut dilakukan, Aliansi Pekerja Indonesia (API) akan melanjutkan diskusi untuk mengeluarkan rekomendasi terkait sistem persoalan perhitungan upah yang layak untuk tahun 2026 dan juga menentukan tanggal rapat final untuk aksi nantinya.