Jakarta, KPonline – Janjinya menciptakan lapangan kerja, tetapi faktanya justru terjadi PHK massal. Demikian disampaikan Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat, di Jakarta pada hari Jum`at (15/1/2018).
Lebih lanjut Mirah menegaskan, kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi – JK tidak memberikan dampak positif bagi rakyat.
Pernyataan ini disampaikan Mirah menanggapi PHK massal yang terjadi di PT XL Axiata. Perusahaan operator telekomunikasi XL tersebut, baru-baru ini telah melakukan PHK terhadap 200-an orang.
PHK massal tidak hanya terjadi di industri telekomunikasi. Tertapi juga terjadi di sektor industri ritel, pertambangan, logistik, finance, garmen, farmasi, kesehatan, dan sebagainya. Bahkan di sektor finance (perbankan), sudah 20 ribu orang buruh di PHK.
“Memang tidak langsung 20 ribu di PHK. Tetapi secara bertahap sepanjang tahun 2017,” kata Mirah.
“Padahal dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan sudah jelas. Bahwa semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja wajib mencegah terjadinya PHK. Tetapi sejauh ini kami tidak terlihat ada upaya dari Pemerintah untuk mencegah agar jangan sampai terjadi PHK,” ujar Mirah.
“Kalaupun PHK tidak bisa dihindari, seharusnya dilakukan berunding terlebih dahulu dengan serikat pekerja. Tidak melakukan PHK sepihak seperti yang saat ini dilakukan oleh managemen XL.”
Oleh karena itu, tegas Mirah, ASPEK Indonesia meminta agar Direktur Utama PT XL Axiata menghentikan PHK terhadap karyawan XL.
Apalagi, salah satu yang di PHK adalah Wakil Ketua Umum Serikat Pekerja XL Axiata (SPXL). Pihaknya menduga, PHK terhadap pengurus SPXL yang merupakan anggota dari ASPEK Indonesia sebagai bentuk menghalang-halangi kebebasan berserikat.
Mirah Sumirat menyadari, bahwa 2018 adalah tahun politik. Namun demikian, sikap buruh yang mengkritisi PHK bukan untuk mempolitisi nasib kaum buruh.
“Kami hanya menyuarakan kesejahteraan dan kepastian kerja bagi buruh Indonesia. Kami tidak berafiliasi ke partai politik mana pun. Ini adalah murni perjuangan untuk meningkatkan harkat dan martabat kaum buruh,”pungkasnya.
1 Komentar
Komentar ditutup.