Jamkeswatch dan Jamnakerwatch, Pilar FSPMI yang Bergerak untuk Kesejahteraan

Jamkeswatch dan Jamnakerwatch, Pilar FSPMI yang Bergerak untuk Kesejahteraan
dokumentasi Advokasi pasien oleh DPD JamkesWatch Pelalawan. Foto, kontributor MP Pelalawan

Pelalawan, KPonline – Dua pilar penting Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yaitu Jamkeswatch dan Jamnakerwatch terus menunjukkan eksistensinya dalam mengawal pelayanan publik. Terutama di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, kedua pilar ini dibentuk sebagai bentuk kepedulian FSPMI terhadap persoalan nyata yang dihadapi para pekerja dan masyarakat umum. Di Provinsi Riau, peran relawan Jamkeswatch dan Jamnakerwatch semakin dibutuhkan seiring banyaknya persoalan yang terjadi di lapangan.

Mereka yang terlibat adalah relawan-relawan yang juga merupakan anggota aktif FSPMI. Mereka bekerja tanpa pamrih, menjadi garda terdepan dalam mendampingi masyarakat dan pekerja dalam memperoleh hak-haknya, terutama ketika berhadapan dengan layanan publik yang masih kerap diskriminatif dan berbelit. Keberadaan mereka bukan sekadar simbol, melainkan aksi nyata yang berdampak langsung terhadap kehidupan banyak orang.

Sesuai namanya, Jamkeswatch (Jaminan Kesehatan Watch) fokus pada pengawalan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Mereka hadir di rumah sakit, puskesmas, bahkan hingga ke pelosok untuk memastikan bahwa pasien peserta JKN menerima pelayanan tanpa diskriminasi. Begitu juga Jamnakerwatch, mereka mengawasi pelaksanaan peraturan ketenagakerjaan agar pekerja tidak dirugikan, terutama dalam persoalan upah, PHK, dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut pelaksana Jamkeswatch Provinsi Riau, Heri Isma, gerakan ini semakin digalakkan sejak beberapa tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya aduan masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan dan ketenagakerjaan. “Pelayanan kesehatan adalah hak, bukan hadiah. Maka setiap relawan harus aktif bergerak agar keberadaan Jamkeswatch benar-benar dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Heri.

Kegiatan para relawan tak terbatas ruang. Mereka hadir di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, khususnya di daerah-daerah industri yang menjadi basis buruh. Para relawan ini turun langsung ke rumah sakit, perusahaan, dan instansi pemerintah untuk mendampingi peserta JKN atau pekerja yang membutuhkan bantuan dan advokasi.

peran mereka sangat penting Karena masih banyak masyarakat yang belum memahami hak-haknya dalam sistem JKN maupun dunia kerja. Tak jarang pula rumah sakit maupun perusahaan melakukan pelanggaran terhadap aturan yang seharusnya melindungi pekerja dan pasien. Di sinilah para relawan hadir sebagai pendamping, penegas hak, sekaligus jembatan antara masyarakat dengan institusi negara.

FSPMI memastikan bahwa pelatihan rutin, koordinasi antar relawan, dan pembinaan terus dilakukan agar Jamkeswatch dan Jamnakerwatch tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Dengan semangat solidaritas, gerakan ini terus diperluas dan disosialisasikan kepada anggota dan masyarakat luas sebagai bentuk komitmen FSPMI untuk memperjuangkan keadilan sosial, terutama dalam sektor kesehatan dan ketenagakerjaan.