Karawang, KPonline – Jamkeswatch Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama dengan KC FSPMI Karawang menggelar audiensi dengan pihak manajemen RS Lira Medika Karawang pada Senin (8/9/2025). Pertemuan ini membahas mengenai keringanan biaya perawatan untuk tokoh FSPMI Karawang sekaligus aktivis Partai Buruh, Bapak H. Muhammad Yadun Mufid, S.E., yang saat ini tengah dirawat akibat penyakit jantung.
Dalam pertemuan tersebut hadir Sekretaris KC FSPMI Karawang Rengga Pria Hutama, S.H., Ketua DPW Jamkeswatch Jawa Barat Mustofa, serta pengurus Jamkeswatch Karawang dan Bekasi.
Sejak masuk rumah sakit hingga menjalani operasi pemasangan ring jantung, biaya perawatan H. Muhammad Yadun Mufid terus membengkak. Hal ini dikarenakan tindakan medis tersebut belum ter-cover oleh BPJS Kesehatan di RS Lira Medika Karawang, sebab rumah sakit ini belum menjalin kerja sama (MoU) terkait penggunaan alat pemasangan ring jantung dengan BPJS.

“Jamkeswatch berpandangan bahwa dalam situasi kegawatdaruratan seperti serangan jantung akut, nyawa pasien yang terancam seharusnya bisa ditanggung BPJS di rumah sakit manapun, meskipun belum ada MoU. Namun faktanya, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa untuk tindakan pemasangan ring jantung hanya bisa ditanggung BPJS apabila dilakukan di RSUD Karawang,” jelas Mustofa, Ketua DPW Jamkeswatch Jawa Barat.
Meski begitu, pihak RS Lira Medika Karawang berjanji akan kembali mendiskusikan secara internal agar dapat memberikan kebijakan terkait keringanan biaya. Hal ini mengingat posisi H. Muhammad Yadun Mufid sebagai salah satu tokoh buruh Karawang yang sangat berjasa bagi gerakan pekerja.
“Kami berharap ada kebijakan khusus dari manajemen RS Lira Medika. Mengingat kondisi biaya yang terus membengkak, tentu ini sangat memberatkan pihak keluarga. Karena itu kami terus berusaha memperjuangkannya,” ujar Rengga Pria Hutama, Sekretaris KC FSPMI Karawang.

Jamkeswatch FSPMI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut mendampingi perjuangan ini, khususnya kepada pengurus dan anggota yang setia membersamai sejak awal.
“Semoga Bapak H. Muhammad Yadun Mufid segera diberikan kesembuhan dan kesehatan kembali. Aamiin,” pungkasnya.



