Jambore Pekerja Muda FSPMI Jawa Tengah 2025: Menyatukan Semangat, Mencetak Kader Muda Militan

Jambore Pekerja Muda FSPMI Jawa Tengah 2025: Menyatukan Semangat, Mencetak Kader Muda Militan
Pembukaan Jambore Pekerja Muda FSPMI Jawa Tengah oleh Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Tengah, Aulia Hakim. Foto: Merlin Sanjaya, MP Jateng

Kendal, KPonline – Suasana sejuk pegunungan di Promas Greenland, Gonoharjo, Kendal, menjadi saksi dimulainya Jambore Pekerja Muda FSPMI Jawa Tengah, yang resmi dibuka pada Sabtu, (2/8/2025) oleh Ketua DPW FSPMI Jawa Tengah, Aulia Hakim. Kegiatan ini mengusung tema “Semangat Pekerja Muda dalam Memperkuat Organisasi”, sebagai bentuk upaya regenerasi dan penguatan peran generasi muda dalam perjuangan serikat pekerja.

Jambore ini diikuti oleh sekitar 86 peserta yang berasal dari 16 Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPA FSPMI) yang ada di Jawa Tengah.

Hadir dalam agenda tersebut perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI, yakni Nur Yasin selaku Wakil Presiden Bidang Organisasi, dan Tri Agung Setiawan selaku Wakil Presiden Bidang Pekerja Muda sekaligus Ketua Bidang Pendidikan Pekerja Muda DPP FSPMI.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Agung Panji Sutisna, menyampaikan bahwa Jambore ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan regenerasi di tubuh FSPMI.

“Kegiatan ini kami rancang agar organisasi tetap memiliki kader-kader baru yang siap melanjutkan perjuangan demi kesejahteraan pekerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Tri Agung, dalam sesi sambutannya, menekankan pentingnya membangun perubahan melalui pendidikan dan konsolidasi ideologis di kalangan pekerja muda.

“Bidang Pekerja Muda FSPMI lahir pasca Kongres ke-6 FSPMI di Purwakarta. Ini adalah amanat organisasi untuk menciptakan kader-kader muda yang cerdas, militan, dan siap menghadapi tantangan zaman dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa melalui semangat Jambore ini, para pekerja muda diajak untuk memahami pentingnya menjaga eksistensi FSPMI sebagai organisasi perjuangan yang bukan hanya tinggal cerita, tetapi tetap hadir dan relevan.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian pendidikan dan pelatihan yang telah disusun panitia. Selain materi ideologis, peserta nantinya juga dibekali dengan keterampilan dasar organisasi, kepemimpinan, dan strategi penguatan jaringan.

Jambore ini diharapkan dapat menjadi awal terbentuknya jaringan pekerja muda yang kuat dan solid di Jawa Tengah, yang mampu menyatukan simpul-simpul perjuangan dalam satu tujuan: FSPMI tetap jaya dan terus berjuang untuk buruh Indonesia. (Ika S)