Jamaah Ikhlas Paguyuban Pekerja Epson Santuni Anak Yatim Keluarga Buruh

Jamaah Ikhlas Paguyuban Pekerja Epson Santuni Anak Yatim Keluarga Buruh

Bekasi, KPonline – Di tengah kerasnya sistem kerja dan ketidakpastian hidup kelas buruh, solidaritas tetap menjadi napas perjuangan. Jama’ah Ikhlas Paguyuban Pekerja Epson kembali membuktikan bahwa buruh tidak pernah berjalan sendiri.

Pada Kamis (18/12/2025), istri dan anak almarhum Yulianto, mantan pekerja PT Hitachi, menerima santunan pendidikan sebagai bagian dari agenda rutin solidaritas buruh.

Berdasarkan informasi yang diterima koran perdjoeangan, Jama’ah Ikhlas merupakan paguyuban pekerja Epson yang berfokus pada pendampingan anak yatim dari keluarga pekerja Epson, tetangga pekerja Epson, saudara, kerabat, hingga sahabat pekerja Epson. Inisiatif ini lahir dari kesadaran kelas bahwa ketika negara dan korporasi abai terhadap nasib buruh, maka buruh wajib saling menjaga dan menguatkan.

Penyerahan santunan dilakukan di kediaman almarhum Yulianto dan berlangsung secara sederhana namun sarat makna. Bantuan pendidikan ini diberikan secara berkelanjutan setiap tiga bulan sekali, sebagai upaya memastikan anak-anak buruh tetap memiliki harapan dan masa depan meskipun kehilangan tulang punggung keluarga.

Hingga hari ini, Jama’ah Ikhlas telah menyantuni lebih dari 800 anak yatim. Angka tersebut bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata bahwa kekuatan kelas pekerja terletak pada persatuan dan keikhlasan, bukan pada janji-janji kosong penguasa maupun belas kasihan pengusaha.

Solidaritas inilah yang menjadi fondasi sejati perjuangan buruh. Bukan hanya melawan ketidakadilan di tempat kerja, tetapi juga merawat kehidupan, menjaga martabat, dan memastikan generasi buruh tidak terasing di masa depan. (Ramdhoni)