Surabaya, KPonline – Band Rock Methosa menyapa penggemarnya dalam sebuah acara intim bertajuk Methosa Sapa Methozen yang digelar di Santorini Town Square, Surabaya, Sabtu, 5 Juli 2025. Dalam momen istimewa ini, Methosa tak hanya tampil live di hadapan publik, tetapi juga memperdengarkan lagu terbaru mereka yang akan dirilis pada 8 Agustus mendatang — sekaligus merekam suara para penonton untuk dimasukkan ke dalam lagu tersebut.
Mansen Munthe, Kelana Halim, dan Raden Agung, Methosa tampil membawakan enam lagu andalan mereka: Kembalikan Terang, Igual, Logika Mati, Nasi Goreng, Sembunyi dan Bangun Orang Waras.
Penampilan mereka disambut hangat oleh para Methozen — sebutan untuk pendengar setia Methosa — yang malam itu didominasi oleh anggota FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), serta hadir pula mahasiswa, LBH Surabaya, KLBH UMSIDA Sidoarjo, Garda Metal, Jamkeswatch, dan komunitas Umat Protholan.
Acara ini sekaligus menjadi bentuk dukungan Methosa terhadap UMKM lokal yang juga merupakan bagian dari komunitas Methozen. Suasana hangat dan guyub membungkus malam yang penuh energi tersebut.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika Methosa memperdengarkan lagu terbaru mereka yang berjudul “Tarik Tambang” — untuk pertama kalinya, dan hanya untuk mereka yang hadir malam itu. Sebelum lagu diputar, Mansen mengingatkan penonton untuk tidak merekam audio maupun video.
Lebih dari itu, Methosa juga merekam langsung suara para penonton yang diminta menyanyikan satu bagian dari lagu tersebut. Sorak sorai dan nyanyian massal terekam, menjadi bagian tak terpisahkan dari karya yang akan segera dirilis ke publik.
“Ini bukan sekadar konser, ini adalah kolaborasi suara. Kalian semua kini bagian dari lagu ini,” ujar Mansen di penghujung acara.
Dengan perpaduan musik, semangat kolektif, dan keberpihakan pada gerakan sosial, Methosa membuktikan bahwa musik bisa menjadi ruang perjuangan yang menyenangkan sekaligus bermakna. (Penulis : Putri/Foto : Satria)