Garut, KPonline – Sebuah insiden tragis terjadi saat pemusnahan peluru kadaluarsa di sebuah lokasi yang tidak disebutkan. Insiden itu terjadi ketika sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi langsung mendekat sesaat setelah ledakan untuk mengumpulkan sisa-sisa material seperti bekas selongsong peluru (piston) dan kuningan yang dianggap bernilai jual.
Korban luka akibat insiden ini mencapai 13 orang. Mereka diduga terkena ledakan atau serpihan material yang masih panas dan berbahaya. Kondisi beberapa korban dilaporkan cukup serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Pemusnahan peluru kadaluarsa seharusnya dilakukan dengan prosedur keamanan yang ketat untuk mencegah kecelakaan seperti ini. Namun, tampaknya prosedur keamanan tidak diikuti dengan baik, sehingga warga dapat mendekat ke lokasi ledakan dan mengumpulkan material yang masih berbahaya.
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan prosedur keamanan saat melakukan pemusnahan bahan peledak atau material berbahaya lainnya. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya mengumpulkan material sisa ledakan yang masih berbahaya. (Yanto)