Makassar,KPonline- Partai Buruh menjadikan pendidikan sebagai salah satu alat juang demi peningkatan kesadaran kelas, Jumat (2/5/2025).
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, karena tanggal tersebut merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Beliau dikenal karena perannya yang besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Kondisi Pendidikan di Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai banyak tantangan, meskipun ada beberapa aspek yang telah mengalami kemajuan. Hal yang paling krusial di dunia Pendidikan saat ini adalah persoalan pemerataan kualitas pendidikan di beberapa wilayah Indonesia. Belum lagi persoalan infrastruktur dan akses menuju ke sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Selain itu, saat ini dunia pendidikan di hadapkan dengan maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan sekolah. Kasus tersebut layaknya bom waktu yang siap meledak kapan saja dan tentunya akan mencoreng nama baik lembaga pendidikan.
Melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang masih sangat perlu untuk dibenahi, maka dari itu Partai Buruh memiliki perjuangan kuat untuk pendidikan yang membebaskan dan memberikan akses yang sama bagi semua kalangan, termasuk buruh. Mereka melihat pendidikan sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran kelas, memperkuat daya juang buruh, dan memperjuangkan keadilan sosial.
Taufik selaku Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Gowa saat ditemui di kediamannya menyampaikan bahwa kondisi pendidikan saat ini masih sangat butuh perbaikan. Kendala akses dan infrastruktur menjadi hal utama yang harus segera diselesaikan. Melihat hal tersebut, Partai Buruh juga memperjuangkan persoalan pendidikan karena menganggap bahwa pendidikan mampu untuk meningkatkan kesadaran kelas dan memperkuat daya juang buruh. Belum lagi pemberitaan di media sosial tentang kasus kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan sekolah.
Misalnya, baru-baru ini ramai diberitakan ada beberapa orang santri yang menjadi korban kekerasan seksual di sekolahnya yang berada di Kabupaten Gowa. Menjadi sangat miris ketika sekolah yang sekiranya aman dan menjadi tempat untuk tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan, malah menjadi tempat yang penuh dengan kekhawatiran.
“Persoalan Pendidikan memang masih butuh pembenahan. Selain infrastruktur, hal yang paling utama adalah perihal akses ke sekolah-sekolah terutama untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Nah, karena itulah kemudian Partai Buruh juga turut memperjuangkan perihal pendidikan. Bagi Partai Buruh, pendidikan adalah pondasi peningkatan kesadaran kelas”, jelasnya.
“Saya juga mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Semoga pendidikan bisa merata di seluruh wilayah Indonesia dan seluruh anak dapat merasakan pendidikan secara layak”. Lanjutnya.



