Jakarta, KPonline – Rapat Pimpinan (Rapim) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) 2025 yang berlangsung di Grand Paragon Hotel, Jakarta dari tanggal 11 – 13 Februari 2025 yang menjadi ajang konsolidasi penting bagi para pemimpin serikat pekerja FSPMI di tingkat pimpinan pusat sampai pimpinan cabang. Kamis, (13/2/25).
Dalam forum Rapim di hari terakhir ini, mulai dari hari Selasa (11/2) hingga Rabu (12/2) para peserta menyampaikan laporan kinerja mereka setahun kebelakang di tahun 2024 terhadap masa depan perjuangan buruh FSPMI di tahun 2025 dan menjelang Kongres FSPMI di tahun 2026 mendatang.
Rapat Pimpinan (Rapim) ini dihadiri oleh ratusan perwakilan dari berbagai daerah mulai dari DPW FSPMI, KC FSPMI dan PC FSPMI yang menyoroti berbagai isu hangat di kalangan kelas pekerja. Mulai dari pengupahan, Keselamatan kerja (K3), hingga Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Logam (SPL) FSPMI Kabupaten Karawang, Dedi Heryadi mengatakan kepada Crew Media Perdjoeangan bahwa FSPMI memiliki empat pondasi utama dalam gerakannya, yaitu kepemimpinan, isu perburuhan, konsolidasi masa yang pro aktif dan konsolidasi anggaran.
Dan menurut Dedi, dari empat hal itu, yang paling krusial adalah hal kepemimpinan yang berkesinambungan tentunya, dimana untuk selanjutnya dapat memimpin dan membawa gerbong FSPMI untuk tetap berada dalam haluannya bagi kelas pekerja.
“Bagaimana pun mau diakui atau tidak FSPMI memiliki peran krusial dan penting dalam gerakan buruh Indonesia karena FSPMI adalah Gen Gerakan danPerubahan yang akan tetap konsisten dalam perjuangan untuk kesejahteraan kaum buruh,” tegasnya.
Dengan kepemimpinan saat ini, FSPMI mampu meraih kemenangan diantaranya adalah bersama Partai Buruh, “FSPMI mampu memenangkan gugatannya terhadap Undang-undang Cipta Kerja (Omnibuslaw). MK dengan putusannya, menganulir beberapa pasal dalam UU tersebut. Selain itu, UMSK pun kini diberlakukan kembali,” ungkapnya.
Kemudian, kata Dedi Heryadi, setiap rapim FSPMI pastinya akan menghasilkan keputusan penting dan sebagai ajang evaluasi program kerja. Dan demi kemenangan Partai Buruh di Pemilu tahun 2029, Dukungan untuk lebih maksimal kepada Partai Buruh pun ditekankan dalam Rapim FSPMI ini.
“Kita harus terus solid dan kompak, untuk memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pekerja, dan memastikan hak-hak buruh tidak tergerus oleh kepentingan lain,. Selain itu, sebagai anggota dan buruh, khususnya FSPMI sudah semestinya mendukung Partai Buruh,” ujarnya.
Rapim FSPMI 2025 diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis dalam memperkuat posisi buruh di tengah dinamika industri yang terus berkembang. Dedi Heryadi juga menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi keadilan sosial dan kesejahteraan bagi buruh FSPMI.
Dengan harapan rapim FSPMI ini, PC SPL FSPMI Kabupaten Karawang bersama jajarannya siap untuk bergerak dan melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik dan tetap konsisten dalam berjuang untuk kemenangan kaum buruh di Indonesia.