Guncang Istana, Buruh Nelayan Dan Mahasiswa Tuntut Harga BBM Turun

Guncang Istana, Buruh Nelayan Dan Mahasiswa Tuntut Harga BBM Turun

Jakarta, KPonline – Mahasiswa BEM SI bersama buruh Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan nelayan mengelar aksi unjuk rasa di depan istana menuntut agar kenaikan harga BBM batalkan atau diturunkan. Hal ini dikarenakan dengan adanya kenaikan BBM maka semakin membawa dampak kepada masyarakat luas yang sangat signifikan.

Efek domino sangat terasa bagi buruh dan masyarakat umumnya, harga harga kebutuhan masyarakat yang lain ikut merangkak ikut naik. Oleh karena itu, buruh sepakat bahwa aksi yang dilakukan bersama mahasiswa BEM SI hari ini akan berlanjut terus sampai harga BBM di turunkan. Pihak buruh juga mengungkapkan bahwa di tengah masyarakat yang menjerit terhimpitnya ekonomi pihak pemerintah menaikkan harga BBM secara diam diam ini justru memicu gejolak terhadap masyarakat luas

Ada segelintir orang yang mengatakan aksi mahasiswa di katakan hanya bikin rusuh, aksi buruh hanya memporak porandakan ekonomi padahal kami aksi untuk mengawal konstitusi .

Sementara perwakilan para nelayan menyatakan, untuk melaut mereka semakin susah ditambah lagi harga BBM yang sangat tinggi mencekik kebutuhan para nelayan untuk bahan bakar melaut sulit dijangkau.

Aksi mahasiswa hari ini tanpa ada yang menerima dari pihak istana negara, karena merasa tidak ada kepastian waktu pertemuan dengan pihak istana untuk bisa menerima perwakilan dari pihak mahasiswa atau tidak hingga pukul 18.15 wib. Walaupun ada penjaminan pihak aparat akan tetapi untuk menjaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan korlap, dari mahasiswa Wildan memilih untuk membubarkan diri dan mengatakan akan kembali lagi untuk unjuk rasa agar presiden mau menurunkan harga BBM. Aksi hari ini di tutup jam 18.20 wib dan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.

(OMP)