Purwakarta, KPonline – Dalam barisan Garda Metal, ada satu atribut/benda yang sering mencuri perhatian yaitu gelang dipergelangan tangan para anggotanya. Bagi sebagian orang, gelang ini mungkin terlihat seperti aksesori biasa. Namun, bagi anggota Garda Metal, gelang tersebut menyimpan arti yang lebih dalam, sebagai simbol kebanggaan, solidaritas, dan identitas.
Garda Metal dikenal sebagai salah satu pilar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), memiliki reputasi sebagai garda yang bertugas dalam mengawal perjuangan buruh. Gelang yang terbuat dari tali prusik ini kerap terlihat di tangan mereka, dalam keseharian.
Gelang tersebut bukan sekadar benda, melainkan penanda komitmen.
“Setiap orang bisa membeli gelang, tapi tidak semua bisa memakainya. Bagi anggota Garda Metal, ini tanda bahwa mereka siap berdiri untuk perjuangan, kapan pun dibutuhkan, dan gelang itu baru bisa dipakai oleh anggota Garda Metal setelah mereka dilantik terlebih dahulu sebagai anggota melalui pelatihan dasar (Latsar)”
Meski begitu, ada juga anggota yang mengakui bahwa gelang Garda Metal juga memiliki unsur gaya. Desain sederhana namun tegas, warna kontras, berbahan dasar tali prusik membuatnya cocok dipakai sehari-hari.
“Kalau buat saya, ini memang simbol identitas. Tapi ya nggak munafik, dipakai juga keren. Jadi kalau ditanya makna atau gaya, jawabannya dua-duanya,” ucap Ari sebagai salah satu anggota Garda Metal FSPMI Purwakarta.
Gelang ini kerap dibagikan pada momen tertentu, seperti pelatihan anggota baru dan proses mendapatkannya pun tak jarang disertai pesan moral dari para senior bahwa memakai gelang berarti siap menjaga nama baik organisasi, berlaku disiplin, dan membantu sesama anggota.
Bagi Garda Metal, gelang di pergelangan tangan mungkin tidak akan pernah kehilangan pesonanya. Entah dilihat sebagai pernyataan sikap atau sekadar aksesori saja, namun satu hal yang pasti bahwa benda kecil itu telah menjadi bagian dari identitas kolektif mereka.