Tuban, KPonline – 2 Oktober 2025 – Konsulat Cabang FSPMI Tuban menggelar mediasi dengan PT Semen Indonesia terkait keberlangsungan kerja pekerja sektor vakum yang hingga kini belum jelas statusnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tuban, Duraji, menegaskan bahwa perusahaan harus segera mengambil langkah konkret dengan melakukan repeat order agar para pekerja dapat kembali bekerja.
“Kami meminta PT Semen Indonesia segera mengeluarkan keputusan repeat order, supaya kawan-kawan di sektor vakum bisa segera dipekerjakan kembali. Jangan sampai nasib mereka terus terkatung-katung tanpa kepastian,” tegas Duraji.
Duraji menambahkan, FSPMI Tuban memberikan batas waktu hingga besok siang kepada perusahaan untuk memberikan jawaban resmi. Jika tidak ada tanggapan, serikat pekerja akan menempuh langkah lanjutan.
“Apabila sampai batas waktu besok siang belum ada jawaban dari pihak perusahaan, maka FSPMI Tuban akan melayangkan surat pemberitahuan aksi, yang rencananya digelar pada Selasa, 7 Oktober 2025,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak PT Semen Indonesia melalui Suhadak, Community Development Officer, menyampaikan bahwa kontrak sektor vakum masih dalam proses tender sehingga belum ditentukan pemenangnya. Karena itu, pekerja diminta menunggu hasil tender tersebut. Pihak perusahaan juga berjanji akan mengkomunikasikan perkembangan dengan pihak terkait sesuai harapan serikat pekerja.
Diketahui, kontrak kerja pekerja sektor vakum di lingkup PT Semen Indonesia telah berakhir pada 1 Oktober 2025. Sejak itu, para pekerja diminta berhenti bekerja sambil menunggu kontrak baru yang hingga kini belum ada kejelasan.
Mediasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang berpihak pada pekerja, mengingat sektor vakum merupakan bagian vital dalam menunjang produksi perusahaan. FSPMI Tuban menegaskan akan terus mengawal proses ini hingga para pekerja kembali memperoleh kepastian kerja.
(Imam Mujaidin – Kontributor Tuban)
Ikuti Whatsapp Channel Koranperdjoeangan.com
