Pelalawan, KPonline – Dalam rangka memperkuat solidaritas antar anggota, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Provinsi Riau dan Konsulat Cabang (KC) FSPMI Kabupaten Pelalawan melakukan kunjungan ke kediaman Riadi Saputra, Sekretaris KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, pada Minggu (20/07/2025). Kegiatan ini berlangsung di perumahan karyawan PT. Adei Plant & Ind, Divisi 3, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kunjungan ini dilaksanakan di sela-sela agenda konsolidasi dan pengembangan organisasi PUK SPPK FSPMI PT. Adei Plant & Ind. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPW FSPMI Riau Satria Putra, Ketua KC FSPMI Pelalawan Yudi Efrizon, relawan Jamkeswatch Kabupaten Pelalawan, Tim Media Perjuangan Biro Pelalawan, serta pengurus dan anggota PUK SPPK FSPMI PT. Adei Plant & Ind.
Kehadiran mereka menjadi simbol nyata solidaritas dan kepedulian organisasi terhadap salah satu kader terbaiknya. Riadi Saputra diketahui tengah menjalani masa pemulihan akibat sakit yang dideritanya. Meskipun dalam kondisi sakit, semangat perjuangannya tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi sesama anggota.
Ketua DPW FSPMI Riau, Satria Putra, dalam kunjungannya menyampaikan doa dan harapan agar Riadi segera pulih. “Jangan pernah patah semangat dalam berjuang. Masih banyak buruh yang membutuhkan keberadaan kita untuk memperjuangkan hak-haknya yang terus dirampas. Saya hanya bisa mendoakan, semoga Bung Riadi segera pulih dan kembali aktif seperti sediakala,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua KC FSPMI Kabupaten Pelalawan, Yudi Efrizon, juga menyampaikan dukungan moril kepada Riadi. Ia menegaskan bahwa FSPMI akan selalu hadir untuk anggotanya dalam kondisi apapun. “Ketika satu dari kita sakit, maka seluruh bagian tubuh organisasi ini ikut merasakannya. Inilah bentuk solidaritas kita—berjuang bersama, sehat bersama, dan sembuh bersama,” tegasnya.
Yudi menambahkan bahwa penderitaan anggota merupakan bagian dari penderitaan kolektif kaum pekerja yang selama ini masih diperas oleh sistem kerja yang tidak adil. Ia menyerukan agar seluruh elemen organisasi semakin solid dan terus bergerak demi perubahan nasib kaum buruh. “Mari kita jadikan semangat Bung Riadi sebagai pemantik perjuangan yang lebih besar,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan serikat bukan hanya soal hak normatif, tetapi juga soal nilai kemanusiaan. FSPMI menunjukkan bahwa dalam setiap langkah perjuangan, solidaritas adalah kekuatan utama yang tak bisa dipatahkan oleh apapun, termasuk oleh penyakit dan ketidakadilan.