FSPMI PT Pakerin Berduka, Maha Putra Berpulang Ke Yang Maha Esa

FSPMI PT Pakerin Berduka, Maha Putra Berpulang Ke Yang Maha Esa

Mojokerto, KPonline – Pagi tadi (11/05/025), kabar sedih mengejutkan seluruh karyawan PT. Pakerin. Kabar ini bukan tentang permasalahan Gaji atau THR yang tengah ramai diperjuangkan karyawan, tetapi kabar duka yang datang dari FSPMI PT. Pakerin.

Adalah Mohammad Maha Putra (43 Th), salah satu pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Pakerin. Sekitar pukul 05.00 WIB, berpulang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, di rumahnya Desa Dahan Lor, Kebomas, Gresik. Suasana duka, langsung melingkupi FSPMI.

Bacaan Lainnya

Tidak ada yang menyangka. Maha Putra, Sosok yang dikenal periang, akrab, aktif dan paling sering berkomentar di WA grub FSPMI PT. Pakerin. Secepat itu meninggalkan keluarga dan rekan-rekannya.

Saat berita duka itu disampaikan, banyak yang masih tidak percaya. Karena malam sebelumnya, pria asal Mataram, Nusa Tenggara Barat ini masih melakukan komunikasi di grup. Seperti biasa, ia menyemangati pergerakan rekan-rekannya yang memperjuangkan hak di PT. Pakerin.

Menurut istri almarhum, Uswatun Hasanah yang juga anggota FSPMI PT. KML yang ada di Gersik. Tidak ada firasat apapun saat kepergian almarhum. Hari sabtu, paginya almarhum masih bekerja dan sorenya sepulang bekerja mengajak istrinya jalan-jalan. Mereka baru menikah dua minggu lalu, menjalani hari seperti biasanya hingga menjelang kepergian almarhum tadi pagi.

Sebagai pengurus PUK, Maha Putra sangat peduli dan intens dalam berorganisasi. Ketika perjuangan para karyawan PT. Pakerin yang menolak dirumahkan dan meminta gaji dibayarkan. Ia menjadi motor pergerakan dan paling banyak merekrut anggota baru. Menunjukkan pentingnya berorganisasi dan tidak berputus asa.

FSPMI PT. Pakerin sangat kehilangan sosok almarhum. Seluruh anggota dan pengurus FSPMI PT. Pakerin, menyaksikan bahwa almarhum adalah orang yang baik. Sosok yang telah memberikan contoh, semangat dan usaha yang tak kenal lelah. Sesuatu yang pantas dikenang dan dilanjutkan oleh rekan-rekannya.

Komitmen dan ketulusan perjuangan almarhum, tergambar dalam ketikan terakhir yang mungkin juga menjadi pesan dan nasihat terakhirnya.

“Asline aku pegel ..
Berhubung aku nduwe anggota sing kudu tak emong, tak kuat2kan awakku”.

— Sebenarnya aku capek.. Berhubung aku punya anggota yang harus saya bimbing, saya kuat-kuatkan diriku — M. Maha Putra Mei 2025

Pos terkait