Surabaya, KPonline – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) terus memperluas perannya, tidak hanya dalam advokasi buruh tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat. Salah satu langkah inovatifnya adalah menyelenggarakan event “Wisata Orang Waras”, sebuah program yang memadukan hiburan, budaya, edukasi, dan interaksi sosial.
Acara ini akan digelar pada Sabtu, 13 September 2025, di Pos Bloc Surabaya.
Event ini diinisiasi oleh Media Perdjoeangan, salah satu pilar FSPMI, didukung oleh DPW FSPMI Jawa Timur serta METHOZEN Jatim (komunitas pendukung Band Methosa). Sejumlah elemen dilibatkan, mulai dari Band Methosa, sejarawan, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kolaborasi ini diharapkan menjadi ruang perjumpaan lintas kelompok untuk saling berbagi gagasan dan menumbuhkan solidaritas sosial.

Melalui kehadiran Band Methosa, acara ini menghadirkan nuansa segar yang bisa menjangkau generasi muda, terutama kalangan milenial dan Gen Z. Musik dijadikan medium untuk menyampaikan pesan-pesan persatuan dan perjuangan buruh dengan cara yang lebih akrab.
Selain hiburan, acara juga diwarnai diskusi ringan bersama sejarawan dan mahasiswa mengenai peristiwa sosial, sejarah gerakan rakyat, serta dinamika masyarakat. Dengan begitu, peserta tidak hanya mendapatkan hiburan tetapi juga wawasan baru.
FSPMI menegaskan bahwa perjuangan buruh adalah bagian dari perjuangan masyarakat secara keseluruhan. Melalui konsep acara santai namun edukatif, “Wisata Orang Waras” diharapkan mampu membuka ruang komunikasi dua arah, memperluas dukungan sosial, sekaligus menarik lebih banyak anggota untuk bergabung dan berjuang bersama FSPMI.
Kepada KPonline, Khoirul Anam atau yang akrab disapa Mbah Tjokro, Kabiro Media Perdjoeangan Jatim, menyampaikan:
“Methosa adalah band yang satu nafas dengan perjuangan buruh. Kami bersuara melalui serikat pekerja, sementara Methosa bersuara melalui lagu. Jika kita bisa berjejaring, maka kita akan saling menguatkan,” ujarnya.
Dengan demikian, Wisata Orang Waras bukan sekadar hiburan, tetapi juga strategi nyata FSPMI untuk memperkenalkan diri ke masyarakat, mempererat solidaritas, dan meneguhkan komitmen perjuangan buruh bersama elemen-elemen sosial lainnya.
(Bobbi)



