Tuban, KPonline – Aktivis buruh sekaligus tokoh perempuan asal Mojokerto, Eka Hernawati, bersama rombongan, melakukan kunjungan solidaritas ke tenda perjuangan buruh PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) di area pabrik Tuban, pada Selasa, 22 April 2025. Kunjungan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan buruh dalam menuntut hak-haknya.
Kedatangan Eka Hernawati beserta rombongan disambut hangat oleh para pekerja yang sejak beberapa waktu lalu mendirikan tenda perjuangan di depan area pabrik. Tenda tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan manajemen yang dinilai merugikan para buruh.
Sosok Eka Hernawati tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan buruh, khususnya di wilayah Jawa Timur. Ia dikenal sebagai orator ulung dan dijuluki “Singa Buruh Perempuan FSPMI Jawa Timur”.
“Saya datang ke sini bukan hanya untuk menunjukkan dukungan moral, tapi juga untuk menegaskan bahwa perjuangan ini tidak boleh padam. Hak-hak buruh adalah hak yang dijamin konstitusi, dan tidak boleh diabaikan oleh siapa pun,” tegas Eka.
Ia juga menyampaikan bahwa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap aksi pendirian tenda perjuangan yang dilakukan buruh PT UTSG.
“Kita akan menunggu hasil mediasi antara Dinas Tenaga Kerja Tuban dan manajemen PT UTSG. Jika setelah May Day PT UTSG tetap bersikukuh dengan sikapnya, maka saya akan instruksikan seluruh anggota FSPMI Jawa Timur untuk mengepung kantor PT UTSG ini,” tambahnya.
Perjuangan buruh PT UTSG mencerminkan keteguhan dan keberanian dalam menuntut keadilan. Dukungan penuh dari DPW FSPMI Jawa Timur menunjukkan bahwa solidaritas antarburuh tetap kuat dan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi ketidakadilan.
“Ini bukan sekadar aksi demonstrasi. Ini adalah jeritan dari dapur-dapur yang tak lagi mengepul,” pungkas Eka.
Semoga perjuangan ini membuahkan hasil yang berpihak pada para pekerja, serta menjadi inspirasi bagi buruh di seluruh Indonesia untuk tetap bersatu dan tidak gentar dalam menyuarakan hak-haknya.
(Setyo W – Kontributor Tuban)
