Bandung, KPonline — Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPL FSPMI) PT. Logam Bima Cimahi melakukan kunjungan solidaritas ke tenda juang PUK SPL FSPMI PT. Namasindo Plas pada Sabtu (1/11/2025).
Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan moral terhadap para pekerja PT. Namasindo Plas yang telah tiga bulan belum menerima hak upah mereka dari pihak perusahaan. Tenda juang tersebut telah berdiri sejak dua hari lalu sebagai simbol perjuangan dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang dialami para buruh.
Para Pengurus PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi yang hadir terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta pengurus bidang organisasi dan sosial. Dalam kunjungan tersebut, mereka berkesempatan bertemu langsung dengan Ketua PUK SPL FSPMI PT. Namasindo Plas, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Bandung Barat (KBB), serta para pengurus dan anggota FSPMI lainnya.
Dalam perbincangan di lokasi, Ketua PUK SPL FSPMI PT. Namasindo Plas menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas keterlambatan pembayaran upah selama tiga bulan.
“Tenda juang ini akan tetap berdiri hingga hak kami dipenuhi. Aksi perjuangan ini akan terus berlangsung hingga 10 November 2025,” ujarnya tegas.
Sementara itu, Ketua PUK SPL FSPMI PT. Logam Bima Cimahi, Asep Sudarman, menyampaikan rasa simpati dan dukungan terhadap perjuangan rekan-rekan sesama buruh.
“Kami sangat prihatin atas apa yang menimpa para pekerja di PT. Namasindo Plas. Semoga permasalahan ini segera mendapatkan solusi yang adil dan terbaik bagi semua pihak,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Perdjoeangan Bandung Raya, tenda juang tersebut dijaga selama 24 jam penuh oleh para anggota dengan sistem kerja empat shift setiap harinya.
Hingga berita ini diturunkan, dukungan dan aksi solidaritas dari berbagai pihak terus mengalir ke lokasi tenda juang sebagai bentuk persatuan dan kepedulian antar pekerja.