Dugaan Pungli di SMK Pangkalan Gondai, Wali Murid Keberatan, Sekolah Bungkam

Dugaan Pungli di SMK Pangkalan Gondai, Wali Murid Keberatan, Sekolah Bungkam

Pelalawan, KPonline – Dugaan praktik pungutan liar (pungli) kembali mencuat, kali ini terjadi di SMK Pangkalan Gondai, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, yang merupakan cabang dari pesantren Al-Huda Desa Dundangan. Sejumlah wali murid menyuarakan keberatan atas pungutan dana yang dinilai memberatkan dan tidak melalui mekanisme resmi sekolah.

Informasi yang dihimpun media menyebutkan, sejumlah oknum guru di sekolah tersebut diduga secara pribadi menginisiasi program perpisahan siswa dengan memungut dana hingga Rp.600.000 per siswa. Besaran nominal tersebut dianggap tidak wajar, apalagi tanpa dasar keputusan komite sekolah atau musyawarah resmi dengan orang tua murid.

Lebih mengejutkan, menurut laporan dari beberapa wali murid, sejumlah guru diduga memprovokasi siswa agar ikut serta dalam penggalangan tanda tangan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Para siswa bahkan diarahkan untuk mendukung kegiatan itu demi terlaksananya acara perpisahan yang dikabarkan mengincar omset hingga puluhan juta rupiah.

Seorang wali murid bernama Inang menyampaikan penolakan secara terbuka dalam rapat sekolah, namun tidak diindahkan oleh pihak sekolah. Penolakan ini dinilai sebagai bentuk keprihatinan atas ketidakterbukaan pengelolaan dana dan tidak adanya transparansi kegiatan yang dibebankan kepada orang tua.

Menurut pantauan tim media, acara perpisahan tetap direncanakan berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025 mendatang. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kegiatan tetap dipaksakan meski tanpa kesepakatan menyeluruh dari wali murid dan tanpa adanya transparansi dari pihak sekolah.

Media telah berupaya mengkonfirmasi pihak sekolah terkait dugaan pungli ini, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan atau klarifikasi dari kepala sekolah maupun pihak yang bersangkutan. Sikap tertutup ini justru memperkuat kecurigaan publik terhadap adanya praktik penyimpangan di lingkungan sekolah tersebut.

Kasus ini menambah deretan catatan kelam dunia pendidikan, di mana oknum pendidik justru menjadi aktor dalam praktik yang mencederai kepercayaan publik. Diharapkan pihak Dinas Pendidikan dan instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan audit serta investigasi agar kebenaran dapat terungkap dan dunia pendidikan tetap bersih dari praktik kotor.

Penulis : Heri
Photo : Sekolah SMK Pangkalan Gondai