Pelalawan, KPonline-penting terkait dinamika organisasi yang tengah dihadapi, Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Multi Karya Mandiri (MKM) gelar rapat bersama di Kantor Sekretariat FSPMI Jl. Mesjid Raya No.16, Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis, (15/05/2025).
Dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Riau, Satria Putra, Ketua PUK PT. MKM, Wildan Wahyudi, Sekretaris Marjoni, Bendahara PUK, Reza Adiguna, serta anggota PUK lainnya.
Rapat tersebut dilakukan guna membahas masalah terkait adanya gesekan internal yang terjadi di tubuh PUK PT. MKM.
Satria Putra menegaskan bahwa konflik internal dalam sebuah organisasi merupakan hal yang lumrah. Namun, setiap masalah harus disikapi dengan kepala dingin dan tidak mengedepankan ego pribadi. Kalau konflik ini terbaca oleh perusahaan, maka yang diuntungkan adalah perusahaan, bukan anggota PUK. Justru anggota yang sangat dirugikan”.
“Pentingnya peran seorang ketua dalam menjaga marwah organisasi, pimpinan tidak seharusnya langsung merasa terpuruk atau menyerah saat diterpa masalah, ketua harus punya sikap dan keberanian dalam mempertahankan organisasi dan jangan mudah minta menyerah”.
Ketua DPW FSPMI Riau tersebut juga menekankan bahwa dalam organisasi, yang terpenting bukanlah usia, senioritas, atau kemampuan individu semata, tetapi kemauan untuk berjuang bersama. Pikiran memang tidak bisa disamakan, tapi tujuan harus disamakan. Dalam organisasi, yang penting adalah kemauan, bukan semata-mata bisa atau tidak bisa.
“Mari untuk seluruh pengurus dan anggota PUK PT. MKM untuk kembali membangun kekompakan, bahwa perjuangan serikat tidak akan berhasil tanpa solidaritas yang kuat dari seluruh elemen organisasi. Solidaritas adalah kunci, mari kita rawat kembali kekompakan ini,” tutupnya.



