Mojokerto, KPonline – Doni Ariyanto, Koordinator Aksi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur, memberikan pembekalan strategi kepada seluruh koordinator lapangan (korlap) Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) FSPMI PT. Pakerin dalam agenda rapat akbar yang digelar hari ini, Senin (21/07/25), di Desa Bangun, Kec. Pungging – Kab. Mojokerto.
Dalam arahannya, Doni menekankan pentingnya kesiapan dan strategi matang menjelang aksi lanjutan yang direncanakan dalam waktu dekat. Rencana aksi tersebut akan menargetkan beberapa titik vital, termasuk kantor-kantor pemerintahan, sebagai bentuk tekanan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
“Korlap harus solid, terkoordinasi, dan siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan. Aksi pamungkas ini tidak menutup kemungkinan terjadi gesekan, tapi kita harus tetap konsisten dalam perjuangan,” tegas Doni.
Seluruh korlap menyatakan kesiapannya, baik secara mental maupun fisik, untuk menghadapi berbagai dinamika dalam aksi yang akan datang. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal tuntutan buruh, tetapi demi keadilan dan kepastian hukum.
Tujuan utama dari seluruh rangkaian aksi ini adalah mendorong Pengadilan Negeri Surabaya, agar segera mengeluarkan putusan menolak pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT. Pakerin. Massa buruh FSPMI PT. Pakerin, menilai bahwa PKPU hanyalah upaya terselubung pihak-pihak tertentu yang menginginkan perusahaan tersebut bangkrut, seperti yang terjadi pada kasus PT. Sritex.
Dengan semangat perjuangan yang terus menyala, buruh PT. Pakerin berkomitmen untuk tidak mundur selangkah pun hingga perjuangan tersebut menuai hasil sesuai yang diharapkan.