Purwakarta, KPonline – Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Aneka Industri (SPAI) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT. Indo Bharat Rayon menggelar Musyawarah Unit Kerja (Musnik) IV di Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta. Selain memilih Ketua PUK baru, kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat organisasi sekaligus merumuskan program kerja yang berpihak pada kesejahteraan pekerja kedepan.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Cabang (PC) SPAI FSPMI Purwakarta, Hadi Hermawan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan, jajaran pimpinan serikat, serta peserta musyawarah. Ia menegaskan bahwa Musnik bukan sekadar agenda organisasi, melainkan wadah konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh serikat pekerja.
“Empat belas tahun berdirinya PUK SPAI FSPMI di PT. Indo Bharat Rayon telah memberi ruang besar bagi perjuangan kaum buruh. Ruang hidup serikat (SPAI) ini mencakup berbagai sektor, mulai dari tekstil, kimia, hingga industri makanan dan kemasan. Artinya, perjuangan serikat pekerja terus berkembang sesuai kebutuhan zaman,” ungkap Hadi.
Hadi menyoroti kondisi sektor tekstil yang hingga kini masih menghadapi tantangan berat, terutama pasca pandemi Covid-19 dan derasnya impor produk dari Tiongkok. Menurutnya, sejak 2020 hingga sekarang, jumlah pekerja di sektor tekstil menurun drastis. “Dulu jumlah karyawan sekitar 2.100 orang, sekarang tinggal 1.500-an. Hampir 600 orang terdampak pengurangan pasca Covid-19. Belum lagi tekanan dari impor kain yang harganya jauh lebih murah. Ini tantangan nyata yang dirasakan pekerja dan perusahaan,” jelasnya.
Dalam konteks itu, sehubungan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Purwakarta (Didi Garnadi) hadir, ia berharap pemerintah hadir memberi dukungan nyata dengan menjaga iklim hubungan industrial yang harmonis serta mencarikan solusi terhadap persoalan lintas sektor.
“Kami sebagai serikat pekerja memohon support dari pemerintah agar ada solusi jika muncul permasalahan antara perusahaan dengan pekerja. Hubungan industrial harus tetap dijaga agar semua pihak mendapat keadilan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hadi menegaskan pentingnya menguatkan serikat pekerja dengan empat pilar utama, yaitu:
•Kepemimpinan yang kuat, melalui regenerasi kader dan pengkaderan berjenjang.
•Keuangan organisasi yang sehat dan stabil, dengan memaksimalkan iuran anggota sebagai sumber utama.
•Massa yang solid dan banyak, dengan terus menambah keanggotaan serta memperkuat solidaritas.
•Isu perjuangan yang jelas dan relevan, baik internal maupun eksternal, agar serikat pekerja selalu memiliki arah dalam setiap periode.
“Empat faktor ini harus menjadi acuan PUK SPAI FSPMI PT Indo Bharat Rayon dalam menyusun program kerja ke depan. Hanya dengan itu, organisasi bisa bertahan, berkembang, dan tetap menjadi wadah perjuangan bagi pekerja,” tegasnya.
Hadi menekankan agar Musnik IV kali ini dapat berjalan sesuai aturan organisasi (AD/ART) serta menjadi ajang memperkuat persatuan internal. Ia berharap tidak ada perpecahan di tubuh PUK, siapa pun yang terpilih sebagai ketua atau pengurus baru harus didukung penuh.
“Musnik ini bukan sekadar memilih pengurus, tetapi juga konsolidasi untuk menghadapi tantangan hubungan industrial ke depan. Saya berpesan agar siapapun yang terpilih nanti didukung bersama, demi kebaikan organisasi dan kesejahteraan anggota,” pungkasnya sebelum membuka acara secara resmi.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Musyawarah Unit Kerja (Musnik) IV PUK SPAI FSPMI PT Indo Bharat Rayon resmi dibuka oleh Hadi Hermawan.