Jepang, KPonline – Program Undangan JILAF kembali menjadi wadah penting dalam memperkuat pemahaman dan kerja sama hubungan industrial internasional. Pada periode 10–20 November 2025, perwakilan dari tiga konfederasi serikat pekerja Indonesia KSPI, KSPSI AGN, KSBSI dan 2 Konfederasi dari Turkie mengikuti kegiatan tersebut, masing-masing mengirimkan dua delegasi.
Tri Agung Setiawan dari FSPMI dan Riera Asti Wulaningrum dari Farkes Reformasi adalah 2 delegasi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Program yang diselenggarakan di Jepang ini memberikan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk mempelajari langsung perkembangan hubungan industrial, dinamika ketenagakerjaan, serta kondisi sosial ekonomi di negara tersebut.
Para peserta mengikuti rangkaian kuliah, diskusi, kunjungan lapangan, dan pertemuan dengan para pemimpin serikat pekerja serta pemangku kepentingan di Jepang. Berbagai agenda tersebut membuka ruang pemahaman yang lebih mendalam mengenai praktik hubungan industrial yang konstruktif dan strategi penguatan gerakan buruh yang diterapkan di Jepang.
Tri Agung Setiawan menyampaikan bahwa pengalaman selama program memberikan wawasan baru yang dapat diadaptasi dalam pengembangan gerakan serikat pekerja di Indonesia. Interaksi dengan organisasi mitra di Jepang juga memberikan perspektif segar mengenai pengelolaan hubungan industrial yang efektif dan berkelanjutan.
Apresiasi disampaikan kepada JILAF selaku penyelenggara, serta kepada KSPI, FSPMI, PUK SPAMK FSPMI PT Aisin Indonesia, dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran program.
Delegasi berharap dokumentasi dan pembelajaran dari kegiatan ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan hubungan industrial dan pergerakan serikat pekerja di Indonesia.